Suara.com - Persik Kediri resmi merekrut penyerang asal Prancis, Sylvain Atieda, untuk menghadapi kompetisi Super League atau Liga 1 2025/2026 yang akan berlangsung pada Agustus mendatang.
Manajer tim Persik Kediri M Syahid Nur Ichsan, menjelaskan bahwa keputusan merekrut Sylvain Atieda didasarkan pada produktivitas sang pemain selama memperkuat klub sebelumnya.
"Lini depan adalah salah satu sektor yang perlu lebih diperkuat lagi untuk musim depan. Kehadiran Sylvain tidak hanya menambah opsi kedalaman skuad, namun juga kekuatan skuad Persik Kediri," katanya di Kediri.
Ia menambahkan kehadiran Sylvain Atieda sekaligus menunjukkan komitmen Persik Kediri membangun skuad yang kompetitif dan segar untuk menatap musim baru.
"Sylvain diharapkan bisa memperlihatkan performa terbaiknya bersama Persik Kediri dan mencetak gol kemenangan untuk tim," kata dia.
Sylvain Atieda merupakan pemain kelahiran 29 Februari 1996. Ia sebelumnya bermain di kompetisi sepak bola Luksemburg bersama FC Rodange 91.
Di klub tersebut, Sylvain Atieda menjadi pilihan utama dan bermain cukup produktif sebagai striker dengan mencatatkan 27 gol dan sembilan assist dari 42 pertandingan.
Pemain dengan tinggi 1,83 meter itu akan menemani para striker lokal yang sudah dimiliki Persik Kediri saat ini, seperti M Khanafi dan Wigi Pratama, dan Yandi Sofyan.
Persik Kediri sebelumnya sudah merekrut beberapa pemain asing yakni Leo Navacchio, Francisco Pereira Carneiro atau Kiko, Telmo Castanheira, kemudian Pedro Matos.
Baca Juga: Telmo Castanheira Ungkap Sosok yang Membuatnya Tertarik Bela Persik Kediri
Namun, Persik masih belum menjelaskan total pemain asing yang akan direkrut musim ini. Saat ini pun masih ada pemain yang menyelesaikan proses administrasi termasuk cek medis sebelum diumumkan sebagai pemain baru.
Kendati proses rekrutmen masih terus dilakukan, pemain Persik tetap intensif menggelar latihan di Stadion Gelora Daha Jayati di Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri, untuk persiapan kompetisi.
Gacor di Luksemburg, Bagaimana Nanti di Super League?
Performa impresif Sylvain Atieda di Liga Luksemburg jelas menjadi alasan utama Persik Kediri mendatangkannya.
Torehan 27 gol dan 9 assist dalam 42 pertandingan bersama FC Rodange 91 menunjukkan bahwa pemain asal Prancis ini punya insting tajam di kotak penalti.
Namun, tantangan berbeda menantinya di Indonesia. Kompetisi Super League atau Liga 1 memiliki intensitas, atmosfer, dan gaya permainan yang jauh berbeda dengan Liga Luksemburg. Adaptasi akan menjadi kata kunci.
Berita Terkait
-
Telmo Castanheira Ungkap Sosok yang Membuatnya Tertarik Bela Persik Kediri
-
Persik Kediri Ungkap Alasan Rekrut Ong Kim Swee
-
Ong Kim Swee Tak Umbar Janji Manis Usai Digaet Jadi Pelatih Persik Kediri
-
Lepas Ze Valente, Persik Kediri Siapkan Gebrakan Besar di Musim 2025/2026?
-
Lepas Pelatih Marcelo Rospide, Persik Kediri Sedang Evaluasi Besar-besaran?
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia, Rekan Miliano Jonathans Ucap Begini
-
Lionel Messi Cetak Rekor Tembakan Terbanyak di MLS 2025
-
Dramatis! Penalti Gagal Beruntun Erling Haaland, Bintang Norwegia Latihan Eksekusi Titik Putih
-
Pelatih Irak Sebut Kemenangan Melawan Timnas Indonesia Tak Perlu Dirayakan, Kenapa?
-
Podcast Thom Haye Picu Kontroversi, Akhirnya Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Berapa Ranking FIFA Timnas Indonesia usai Gagal Tembus Piala Dunia 2026?
-
Calvin Verdonk Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026: Ini Sangat Menyakitkan
-
Ole Romeny Sakit Tapi Tak Berdarah Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Dulu Arya Sinulingga Sebut Patrick Kluivert Pelatih Terbaik, Kini Bapuk Malah Berserah ke Tuhan
-
Podcast Milik Thom Haye Habis-habisan Dikritik Coach Justin: Aneh!