Suara.com - Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) kritik regulasi 11 pemain asing yang akan digunakan di Super League alias Liga 1 2025/2026. Menurutnya, itu bertentangan dengan keinginan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert.
I League atau PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi telah menyetujui aturan setiap klub Super League bisa mendaftarkan 11 pemain asing.
Akan tetapi, dari ke-11 pemain tersebut cuma delapan saja yang bisa diturunkan sebagai starter atau terdaftar dalam susunan pemain (DSP).
Ini meningkat dari musim sebelumnya di mana delapan pemain asing boleh dikontrak klub, tetapi enam saja boleh diturunkan dalam satu laga.
APPI yang merupakan asosiasi bagi para pemain Indonesia kritik kebijakan ini karena bisa merugikan talenta lokal.
Presiden APPI Andritany Ardhiyasa menyebut pihaknya sama sekali tak mempermasalahkan kuota pemain asing.
Akan tetapi, ia ingin I League dan PSSI mempertimbangkannya lagi karena bisa merugikan pemain Tanah Air.
Kehadiran pemain asing membuat peluang pemain Indonesia tampil sebagai starter bisa berkurang. Tentu akan berdampak terhadap jam terbang sang pemain.
"Sebagai asosiasi yang menaungi pemain lokal dan juga asing, APPI tidak mempermasalahkan berapapun kuota pemain asing yang ada," kata Andritany dalam rilis resmi APPI yang diterima Suara.com.
Baca Juga: Prediksi Starting XI Dewa United: Bintang Menumpuk, Rafael Struick Cadangan Lagi?
"Yang perlu diperhatikan adalah bagaimana dengan jam terbang talenta lokal di Indonesia," sambung penjaga gawang Persija Jakarta itu.
Lebih dari itu, Andritany singgung tujuan adanya kompetisi adalah tim nasional.
Terlebih lagi Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert soroti menit tampil pemain di tim sebelum dipanggil ke tim nasional.
"Jika muara dari kompetisi yang lebih berkualitas adalah prestasi Tim Nasional," tegas mantan pemain tim nasional Indonesia tersebut.
"Maka regulasi ini tentu sangat kontradiktif dengan pernyataan dari pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, yang pernah menyatakan bahwa 'Jika para pemain tidak punya menit bermain di klub, maka kamu tidak bisa dapat kesempatan," jelasnya.
Lebih jauh, Andritany mengklaim APPI sudah melakukan survey, mayoritas pemain-pemain Indonesia keberatan dengan kuota 11 asing.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
Prediksi Manchester City vs Bayer Leverkusen: Ujian Berat di Etihad
-
Tampil Gemilang, Cahya Supriadi Dipuji Dua Pelatih Asing Sekaligus
-
Murka Thomas Frank Usai Tottenham Babak-belur di Tangan Arsenal
-
PSSI Masih Bungkam, 5 Sosok Ini Ramai Disebut Jadi Calon Pelatih Timnas Indonesia
-
Next Time, PSSI Bakal Lebih Galak dengan Pelatih Timnas Indonesia
-
Persib Ketar-ketir, Federico Barba Belum Tentu Tampil Hadapi Lion City Sailors?
-
Jalani Laga ke 100 Bersama Persis Solo, Eky Taufik Ucap Kalimat Menyentuh
-
Kapok Era Kluivert, PSSI Kasih Target Jelas ke Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
Prediksi Chelsea vs Barcelona: Blaugrana Punya Rekor Bagus di Stamford Bridge
-
Media Uzbekistan Laporkan Timur Kapadze Selanglah Lagi Tukangi Timnas Indonesia