Suara.com - Kepengurusan federasi sepak bola Indonesia (PSSI) yang saat ini dikomandoi oleh Erick Thohir dinilai publik masih belum semaksimal era Edy Rahmayadi. Sebab, di era tersebut, Liga 1 Putri hingga Piala Indonesia bisa digelar secara bersama-sama.
Belakangan ini, publik terus menerus memberikan kritik pedas terhadap PSSI yang dipimpin Erick Thohir karena hanya fokus membangun Timnas Indonesia, tanpa memperdulikan aspek lainnya di kompetisi domestik.
Misalnya, Erick Thohir secara terus menerus melakukan program naturalisasi pemain keturunan untuk memperkuat Timnas Indonesia, baik itu di kelompok usia muda seperti U-17, U-20, senior, hingga putri.
Khusus untuk Timnas Putri Indonesia, kiprah mereka yang gagal lolos dari Kualifikasi Piala Asia 2026 menjadi tamparan keras terhadap federasi yang dinilai tak mampu menyediakan kompetisi profesional untuk mengembangkan talenta lokal.
Selain itu, tantangan lainnya juga dihadapi PSSI karena tak kunjung bisa menggelar Piala Indonesia yang terakhir kali bergulir pada 2019 lalu. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan sederet alasannya.
Menurut Erick, ada banyak alasan yang membuat Piala Indonesia tak bisa bergulir, terutama karena padatnya jadwal klub-klub Liga 1 yang tampil di Asia, hingga jarak penerbangan yang dinilai jauh.
“Di Indonesia itu Liga 1-nya 18 klub. Yang kedua, geografis kita itu (penerbangan) dari ujung ke ujung itu delapan jam menggunakan pesawat terbang,” kata Erick Thohir kepada awak media pada 7 Juli 2025.
“Artinya, sudah klubnya banyak, geografisnya juga jauh, ketika klub ini bertanding Jumat, Sabtu, Minggu, ketika diisi di tengah pekannya, ada AFC (ACL2/ACGL). Lalu sekarang ada AFF (ASEAN Club Championship,” lanjutnya.
“Nah, liga kemudian menyampaikan ke kami, ‘Pak, itu gimana cara ngaturnya?’. Saya rasa, dari segi logistic cost, pemain yang cedera, ini realitas Piala Indonesia. Silakan kalau mau masuk kalender. Tapi, saya tidak takut dihujat karena saya percaya proses,”
Baca Juga: Liga Indonesia Level Up! PT LIB Rekrut Mantan General Manager Liga Jepang
Hanya Bergulir di Era Edy Rahmayadi
Pernyataan Erick Thohir tersebut akhirnya memicu banyak respons dari publik. Sejumlah akun media sosial yang kerap membahas persepakbolaan di Tanah Air pun ikut angkat bicara menanggapinya.
Pasalnya, mereka membandingkan kepengurusan PSSI di Era Edy Rahmayadi yang sanggup menghelat seluruh kompetisi, ditambah Liga 1 Putri dan Piala Indonesia pada tahun 2019 silam.
“Gak nyangka akan ngomong begini, tapi ternyata Edy Rahmyadi adalah Ketum yang jauh lebih baik dari ini orang,” tulis akun X @Bola_Jakarta, menanggapi pernyataan Erick Thohir soal kendala PSSI menggelar Piala Indonesia.
“Di era Ketum Edy, Liga 1, Liga Putri, dan Piala Indonesia (digelar). Orang ini (Erick Thohir), dengan resources yang jauh lebih banyak dan lebih gede, tetap nggak bisa lebih baik dari Ketum Edy,” lanjutnya.
Respons lainnya datang dari akun @id_fm, yang biasanya menjelas soal gim Football Manager. Mereka menyebut, era Erick Thohir memang lebih banyak menciptakan kontroversi alih-alih peningkatan kompetisi.
Berita Terkait
-
Liga Indonesia Level Up! PT LIB Rekrut Mantan General Manager Liga Jepang
-
Perbedaan Usaha PSSI dan Menpora Mau Gelar Liga Putri Secepatnya
-
Kasus Kuota Hangus Telkomsel Diadukan ke Menteri BUMN, Didesak Segera Evaluasi
-
Makin Sengit, Skor Tipis Warnai Fase Grup Hari Ketiga Piala Pertiwi
-
Erick Thohir Sebut Sinergi PSSI dan PT LIB Bukan Hanya Formalitas, Mengapa?
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
Jelang HUT ke-97, Persija Jakarta Luncurkan Buku Foto Eksklusif We Rise Again'
-
Persija Jakarta vs PSIM Yogyakarta, Tribun Atas Stadion Utama Gelora Bung Karno Akan Dibuka
-
PSSI Incar van Bronckhorst, Berapa Gaji Fantastis yang Harus Dibayar?
-
Jakmania Siapkan Koreografi Spektakuler di Laga Persija vs PSIM Yogyakarta di GBK
-
Prediksi Line-up Tim Matchday 5 Liga Champions: Rekor Haaland, Barca dan Chelsea Pincang
-
PSSI Sudah Tahu? Jordi Cruyff Diam-diam Negosiasi dengan Ajax di Barcelona
-
Jadwal Timnas Indonesia U-22 di Grup C SEA Games 2025 Bangkok: Kans Lolos Semifinal
-
Pesona Marieke Wolfer, Sosok di Balik Keluarga Bahagia Giovanni van Bronckhorst
-
Luciano Spalletti Akui Juventus dalam Situasi Sulit Jelang Hadapi Bodo/Glimt
-
Jelang Hadapi Chelsea, Lamine Yamal Kembali Koar-koar di Media Sosial