Suara.com - Pernyataan kontroversial yang disampaikan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, berkaitan dengan penyelenggaraan Liga 1 Putri dan Piala Indonesia membuatnya dibanding-bandingkan dengan Ketum sebelumnya, Edy Rahmayadi.
Kepengurusan PSSI di era Erick Thohir belakangan ini memang kerap kali mendapatkan kritikan dari publik lantaran tak terselenggaranya ajang Liga 1 Putri dan Piala Indonesia yang sempat bergulir di era Edy Rahmayadi.
Padahal, publik sempat berharap banyak kepada sosok Erick Thohir yang dinilai mampu memberikan perubahan besar terhadap sepak bola di Indonesia, terutama dalam meningkatkan kualitas kompetisi di Tanah Air.
Lantas, bagaimana perbandingan kepengurusan Erick Thohir dengan Edy Rahmayadi yang belakangan ini mulai disoroti oleh publik? Berikut Suara.com menyajikan ulasannya.
PSSI Era Edy Rahmayadi
Edy Rahmayadi, yang mulai menjabat sebagai Ketum PSSI pada 2016, memberikan sejumlah gebrakan baru. Kepengurusannya dimulai dengan mengembalikan kembali roda kompetisi setelah sanksi FIFA dicabut.
Sebab, setahun kemudian, dia bisa membantu lahirnya kompetisi Liga 1 2017. Di era dia pula, hadir sosok pelatih asal Spanyol, Luis Milla, yang mampu membuat perubahan besar terhadap Timnas Indonesia.
Selain kompetisi di berbagai level, mulai dari Liga 1, Liga 2, dan Liga 3, Edy Rahmayadi juga membidani lahirnya Elite Pro Academy (EPA) di sejumlah kelompok usia yang pertama kali bergulir pada tahun 2019.
Pada tahun yang sama, PSSI juga berhasil menyelenggarakan Liga 1 Putri untuk pertama kalinya, dibarengi dengan perhelatan Piala Indonesia. Memang, di era Edy, ada sekian kontroversi yang muncul ke permukaan.
Baca Juga: Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
Di antaranya ialah isu rangkap jabatan karena ketika itu dia menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara. Hubungan PSSI dengan media dan suporter juga merenggang. Selain itu, tidak ada prestasi signifikan yang diraih Timnas Indonesia senior.
PSSI Era Erick Thohir
Sementara itu, di era PSSI kepemimpinan Erick Thohir, ada sejumlah pencapaian yang sukses diukir federasi. Beberapa di antaranya yakni peningkatan kualitas kompetisi, seperti aspek perwasitan, infrastruktur stadion, hingga profesionalisme klub.
Di era Erick Thohir pula, kompetisi kasta tertinggi juga mulai menerapkan teknologi VAR. PSSI juga memiliki kedekatan khusus dengan FIFA dan AFC dalam mengembangkan sepak bola di Indonesia.
Sampai saat ini, ET masih dinilai terlalu fokus dengan tim nasional. Sebabnya, dia terlalu banyak melakukan naturalisasi pemain keturunan. Ini terjadi di semua level, baik itu tim junior, senior, maupun putri.
PSSI di level senior juga memiliki pencapaian impresif karena mampu lolos ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Di level U-17, Nova Arianto juga bisa meloloskan anak asuhnya ke Piala Dunia U-17 2025.
Berita Terkait
-
Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
-
4 Pemain Timnas Indonesia Mungkin Dicoret Patrick Kluivert untuk Ronde 4, Semua Kesayangan STY
-
Jauh dari Sorotan, Asanawi Mangkualam Punya Statistik Ganas Bareng Port FC Musim Ini
-
Misi Terselubung Didikan STY Bersama Pasukan Gerald Vanenburg di AFF U-23 2025
-
Mauro Zijlstra Datang, Timnas Senior dan U-23 Duetkan Striker Naturalisasi
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
Jelang HUT ke-97, Persija Jakarta Luncurkan Buku Foto Eksklusif We Rise Again'
-
Persija Jakarta vs PSIM Yogyakarta, Tribun Atas Stadion Utama Gelora Bung Karno Akan Dibuka
-
PSSI Incar van Bronckhorst, Berapa Gaji Fantastis yang Harus Dibayar?
-
Jakmania Siapkan Koreografi Spektakuler di Laga Persija vs PSIM Yogyakarta di GBK
-
Prediksi Line-up Tim Matchday 5 Liga Champions: Rekor Haaland, Barca dan Chelsea Pincang
-
PSSI Sudah Tahu? Jordi Cruyff Diam-diam Negosiasi dengan Ajax di Barcelona
-
Jadwal Timnas Indonesia U-22 di Grup C SEA Games 2025 Bangkok: Kans Lolos Semifinal
-
Pesona Marieke Wolfer, Sosok di Balik Keluarga Bahagia Giovanni van Bronckhorst
-
Luciano Spalletti Akui Juventus dalam Situasi Sulit Jelang Hadapi Bodo/Glimt
-
Jelang Hadapi Chelsea, Lamine Yamal Kembali Koar-koar di Media Sosial