Suara.com - Isje Maas-Villanueva menyimpan kisah luar biasa saat harus pergi dari Indonesia. Siapa Isje? Wanita 76 tahun itu ialah nenek dari pemain Timnas Indonesia dan Persija, Jordi Amat.
Isje lahir di Makassar pada 1948. Ia adalah anak dari Francine, putri bangsawan dari Pulau Siau dan seorang Spanyol bernama Alfonso.
Isje tumbuh di tengah pergolakan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda.
Namun terpaksa melarikan diri bersama keluarganya ke Belanda karena konflik dan ancaman pembunuhan.
Sebelum pergi dari Indonesia, Isje menceritakan bahwa ia dan keluarganya berusaha hidup senormal mungkin.
“Ibu saya bahkan diberi izin oleh tentara Belanda dan pejuang Indonesia untuk pulang menyusui saya saat istirahat kerja. Saya hidup berkat kemurahan hati kedua belah pihak,” ujar Isje kepada Omroepbrabant.nl seperti dikutip Suara.com, Senin (14/7).
Namun setelah Indonesia merdeka, situasi berubah drastis.
Karena keluarganya berasal dari bangsawan Siau, mereka mulai dicurigai memiliki ikatan dengan kolonial Belanda.
Ayahnya, Alfonso, yang pernah menjadi tahanan perang dan memegang paspor Belanda, juga membuat posisi keluarga semakin rentan.
Baca Juga: Pelatih Malaysia: Timnas Indonesia Layak Juara Piala AFF U-23 2025
“Setiap malam kami bersembunyi di bawah tempat tidur ketika ada baku tembak. Saya masih bisa merasakan ketegangan itu sampai sekarang,” kenangnya.
Teror demi teror terus menghantui keluarga dari nenek Jordi Amat ini. Dari bangkai binatang hingga surat kaleng berisi ancaman pembunuhan.
“Setiap minggu ada bangkai hewan di depan rumah kami, dan suatu hari ada catatan yang mengancam bahwa ‘berikutnya anak-anakmu yang akan mati’.” kata Isje.
Akhirnya pada tahun 1958, keluarga Isje memutuskan untuk melarikan diri ke Belanda. Saat itu Isje baru berusia 10 tahun.
Sang ibu sangat berat meninggalkan tanah kelahirannya meski mendukung kemerdekaan Indonesia.
“Tapi situasinya sudah tidak aman bagi kami,” ujar Isje.
Isje mengungkap kisah hidupnya ini dalam pameran bertajuk “Nederlands-Indië Vergeten Wij Nooit” (Hindia Belanda Tak Akan Kami Lupakan) di Den Bosch, Belanda pada 26 Juni lalu.
Pameran ini mengangkat cerita keluarga-keluarga berdarah Indonesia dan Maluku yang bermigrasi ke Belanda, guna mengenalkan warisan budaya dan sejarah mereka kepada generasi baru.
Jordi Amat Resmi Merapat ke Persija
Klub Persija Jakarta akhirnya resmi mengumumkan perekrutan bek Timnas Indonesia, Jordi Amat, Sabtu (5/7).
Lewat sosial media milik mereka, Persija unggah video perkenalan pemain naturalisasi Timnas Indonesia tersebut.
"Jordi Amat is here!" tulis caption unggahan akun Instagram dan X resmi milik Persija Jakarta.
Sebelumnya, Jakarta International Stadium (JIS) yang merupakan markas Persija mengumumkan kehadiran pemain naturalisasi Jordi Amat, Jumat (4/7/2025).
"Jordi Is Here," bunyi kalimat berjalan di video teks berjalan di Stadion JIS.
Jordi Amat menjadi pemain ketiga yang direkrut Persija Jakarta jelang musim depan.
Sebelumnya skuad Macan Kemayoran mendatangkan pemain asal Brasil, Van Basty Sousa dan pemain lokal, Eksel Timothy Runtukahu dari Barito Putera.
Untuk mewujudkan target ambisius juara Liga 1, manajemen Persija Jakarta terus melakukan pembenahan menyeluruh terhadap skuad.
Evaluasi telah dilakukan sejak akhir musim lalu, dengan fokus pada penguatan lini-lini krusial melalui rekrutan pemain baru yang dianggap sesuai dengan kebutuhan tim.
Baik pemain lokal maupun asing menjadi bagian dari rencana strategis yang disusun oleh pelatih Mauricio Souza dan tim pelatih.
Mauricio Souza diketahui memiliki peran signifikan dalam menyusun komposisi tim.
Ia memberikan rekomendasi nama-nama pemain yang dinilai mampu menjalankan filosofi bermain yang ia terapkan.
Pelatih asal Brasil itu disebut menginginkan pemain yang tidak hanya berkualitas secara teknik, tetapi juga memiliki fleksibilitas posisi, etos kerja tinggi, dan kemampuan beradaptasi cepat dengan sistem permainan.
Di sisi lain, manajemen klub tetap mempertimbangkan keseimbangan antara kualitas pemain dan aspek finansial.
Persija tidak ingin gegabah dalam mendatangkan nama besar jika tidak sesuai dengan kebutuhan tim secara keseluruhan.
Pendekatan yang digunakan adalah selektif dan realistis, dengan mengutamakan efektivitas dan efisiensi dalam proses perekrutan.
Selain fokus pada pemain asing dan naturalisasi, Persija juga mulai melirik potensi pemain muda Indonesia yang sempat merumput di luar negeri.
Tag
Berita Terkait
-
Pelatih Malaysia: Timnas Indonesia Layak Juara Piala AFF U-23 2025
-
Gabung Dewa United, Pelatih Belanda Ogah Panggil Rafael Struick ke Timnas
-
3 Striker Tajam Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2025
-
Kode Kevin Diks untuk Patrick Kluivert, Selama Ini Salah Posisi di Timnas Indonesia
-
Kapan Piala AFF U-23 Timnas Indonesia vs Brunei?
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Pilihan
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
Terkini
-
Eks Pelatih Thom Haye Yakin Mantan Tim Besutan Kluivert Bakal ke Piala Dunia 2026
-
Paul Scholes Sebut Timnas Inggris Tak akan Juara Dunia Tanpa 3 Pemain Ini
-
Kim Min-jae Siap Balik ke Serie A! Juventus dan AC Milan Rebutan
-
Reaksi Mengejutkan Patrick Kluivert Setelah Didepak PSSI dari Kursi Pelatih Timnas Indonesia
-
Jose Mourinho Punya Rencana Setelah Benfica: Incar Kursi Pelatih Timnas
-
Peter Schmeichel Ledek MU: Lepas Hojlund dan McTominay, Beli Pemain Aneh Rp1,6 T!
-
Target Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025, Menpora Erick Thohir: Tanya PSSI
-
Pantas Dipecat! Eks Persib Bongkar Perbedaan Drastis Timnas Era Kluivert dan Shin Tae-yong
-
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Setelah Patrick Kluiver Ditendang Jelang Piala Dunia U-17 2025
-
Bungkam Soal Pemecatan Patrick Kluivert, Erick Thohir: Saya Ini Menpora