Suara.com - Rencana Vietnam untuk ikut dalam aliansi tuan rumah Piala Dunia 2046 bersama negara-negara Asia Timur dan Tenggara menuai pro dan kontra di dalam negeri mereka sendiri.
Bukan karena ambisinya dianggap terlalu tinggi, tapi karena kondisi infrastruktur olahraga nasional yang dinilai belum memadai, serta kondisi sulit perekonomian regional.
Dikutip dari laporan media Vietnam, Tuoi Tre, publik di sana menyarankan pemerintah untuk lebih fokus pada pengembangan ekonomi dan infrastruktur dasar ketimbang membangun stadion mewah demi ajang empat tahunan itu.
Federasi Sepak Bola Jepang (JFA) mengusulkan kerja sama antarnegara Asia Timur (EAFF) dan Asia Tenggara (AFF) untuk menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia 2046.
Negara-negara yang diajukan sebagai kandidat antara lain Jepang, Korea Selatan, dan China dari Asia Timur, serta Thailand, Indonesia, Malaysia, dan Singapura dari Asia Tenggara.
Vietnam tidak masuk daftar. Alasannya cukup jelas—fasilitas olahraga Vietnam, terutama stadion, dinilai jauh tertinggal dibanding negara-negara lain yang disebut.
Satu-satunya stadion terbesar di Vietnam, Stadion Nasional My Dinh (kapasitas 40.000 lebih), sudah dianggap usang dan tidak layak menggelar ajang kelas dunia.
Banyak warga mengeluhkan kondisi infrastruktur yang buruk, termasuk toilet umum yang dinilai “menakutkan”.
“Saya pernah ke toilet Stadion My Dinh sekali, dan itu pengalaman yang tidak akan saya ulangi,” ungkap salah satu warga lokal Vietnam.
Baca Juga: Bola Panas Dugaan Kecurangan Malaysia, FIFA Jatuhi Hukuman? AFC Geleng-geleng
Warga lain menambahkan bahwa hampir semua stadion di V-League masih kuno, dan banyak yang tidak memenuhi standar FIFA dari sisi kapasitas, rumput lapangan, fasilitas medis, hingga sistem pencahayaan.
Di sisi lain, muncul perdebatan sengit soal prioritas nasional.
Banyak warga berpendapat bahwa alih-alih mengejar mimpi Piala Dunia, pemerintah seharusnya mengalokasikan dana dan energi untuk membangun infrastruktur dasar seperti jalan tol, rumah sakit, sekolah, hingga transportasi publik.
“Mari jujur, apa kita sudah punya fondasi ekonomi dan sosial yang kuat untuk bicara soal jadi tuan rumah Piala Dunia?” kata warga lain.
“Kalau kita belum siap dari sisi ekonomi, pendidikan, dan kesehatan, buat apa bangun stadion mahal? Lebih baik tunggu sampai kita benar-benar siap.”
Meski banyak suara skeptis, sebagian warga Vietnam masih optimis.
Berita Terkait
-
Bola Panas Dugaan Kecurangan Malaysia, FIFA Jatuhi Hukuman? AFC Geleng-geleng
-
Pemain Timnas Indonesia U-23 Bisa Didepak karena Ulah Patrick Kluivert Ini
-
Gelaran Piala AFF U-23 dan Sejarah Baru bagi The Young Azkals yang Sudah di Depan Mata
-
Kata Eks Pemain Irak Soal Kekuatan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
RESMI! PSSI Tolak Pemain Keturunan ini Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Ngeri! Eks Manchester United Patahkan Tulang Kepala Rekan Setim
-
Erick Thohir Pastikan 3 Sosok Ini Tetap Bersama PSSI, Termasuk Simon Tahamata
-
Bojan Hodak: Ada Parasit di Tubuh Thom Haye
-
Intip Kekuatan Honduras, Lawan Timnas Indonesia U-17 yang Diperkuat Anak Eks Bomber Inter Milan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Modus Licik Eks ART Curi 5 Jam Mewah Iker Casillas, Kerugian Capai Rp3,5 M
-
PSSI Didesak Gara-gara Gosip Jepang Keluar dari AFC Santer di Indonesia
-
3 Gerbong Belanda yang Tidak Didepak PSSI Seperti Patrick Kluivert
-
Ketahuan! Simon Tahamata Temui Clarence Seedorf, Calon Pengganti Kluivert?
-
Tampil Impresif, Chelsea dan AC Milan Rebutan Kiper Keturunan Jepang