Bola / Bola Indonesia
Rabu, 30 Juli 2025 | 10:57 WIB
Pelatih Timnas Indonesia U-23 Gerald Mervin Vanenburg memberi arahan dalam pertandingan penyisihan Grup A Piala AFF U-23 2025 melawan Malaysia U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Senin (21/7/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

"Kalau saya melihat memang masalah ada pada pembinaan usia dini, dari usia dini memang harus belajar banyak dan meningkatkan kemampuan finishing," ungkapnya.

Ia juga mengkritik sistem kompetisi domestik yang terlalu mengandalkan penyerang asing, sehingga striker lokal minim kesempatan bermain dan gagal mengembangkan naluri golnya di level kompetitif.

"Untuk meningkatkan kemampuan finishing para pemain timnas, harus dari usia dini. Harus ada perkembangan dulu dari usia dini, baru di timnas pun tidak ada kata finishing kita kurang," sambung Shin.

Kini, meski kursi kepelatihan Timnas Indonesia diisi Patrick Kluivert dan Timnas Indonesia U-23 ditangani Gerald Vanenburg, masalah warisan yang sama tetap menjadi tantangan besar yakni bagaimana menciptakan pemain depan yang bisa memaksimalkan peluang dengan efektif.

Meski begitu, Vanenburg menolak menyalahkan pemainnya secara terbuka atas tumpulnya lini serang Timnas Indonesia U-23 selama turnamen berlangsung.

“Kalau saya mau menyampaikan sesuatu, saya akan menyampaikannya langsung kepada pemain, bukan menyalahkan mereka di depan publik. Kami menang bersama dan kalah bersama, itulah sepak bola,” tegasnya.

Load More