Suara.com - Pep Guardiola resmi mencatatkan namanya dalam sejarah sepak bola sebagai manajer pertama yang menghabiskan lebih dari €2 miliar atau sekitar Rp33 triliun (dengan kurs 1 Euro = Rp16.500) untuk transfer pemain sepanjang kariernya.
Rekor ini tercapai setelah kedatangan kiper James Trafford ke Manchester City, menambah daftar panjang pembelian spektakuler Guardiola selama melatih Barcelona, Bayern Munich, dan Manchester City.
Total pengeluaran transfer Guardiola kini mencapai 2,02 miliar euro, jauh melampaui pelatih lain seperti Diego Simeone (1,31 miliar euro), Massimiliano Allegri (1,2 miliar euro), Thomas Tuchel (1,19 miliar euro), dan Antonio Conte (1,16 miliar euro).
Angka ini mencerminkan strategi Guardiola yang berfokus pada kedalaman skuad dan fleksibilitas taktis, menghadirkan pemain bintang untuk membangun tim-tim dominan di setiap klub yang ia latih.
Meski sering dikritik karena dukungan finansial besar, hasil di lapangan—termasuk gelar Premier League, trofi domestik, dan Liga Champions 2023—membuktikan keberhasilan strateginya.
Pemain Termahal: Jack Grealish
Pembelian termahal Guardiola adalah Jack Grealish, yang didatangkan Manchester City dari Aston Villa pada Agustus 2021 seharga €117,5 juta (sekitar Rp1,94 triliun).
Grealish, winger asal Inggris, awalnya kesulitan beradaptasi dengan skema permainan Guardiola, hanya mencetak 6 gol dan 4 assist di musim pertamanya.
Namun, performanya meningkat di musim berikutnya, membantu City meraih gelar Liga Primer dan Liga Champions. Meski harganya fantastis, Grealish kini menjadi salah satu pilar penting di lini serang City.
Baca Juga: Pep Guardiola Cetak Sejarah: Pelatih Pertama yang Habiskan Rp33 Triliun di Bursa Transfer
Pemain Termurah
Sayangnya, informasi spesifik mengenai pemain termurah yang pernah dibeli Guardiola tidak tersedia dalam data yang ada.
Namun, Guardiola dikenal tidak hanya membeli pemain bintang dengan harga selangit, tetapi juga mengorbitkan talenta muda dengan biaya rendah atau bahkan dari akademi klub, seperti Phil Foden di Manchester City, yang tidak melibatkan biaya transfer besar.
Untuk pemain dengan transfer berbiaya rendah, contohnya adalah pemain seperti Eric Garcia, yang kembali ke Barcelona dari Manchester City secara gratis pada 2021, meskipun ini bukan pembelian langsung oleh Guardiola.
Daftar pemain mahal yang dibeli Pep Guardiola
- Jack Grealish – €117,5 juta (dari Aston Villa ke Manchester City, 2021)
- Josko Gvardiol – €90 juta (dari RB Leipzig ke Manchester City, 2023)
- Omar Marmoush – €75 juta (dari Eintracht Frankfurt ke Manchester City, 2025)
- Ruben Dias – €71,6 juta (dari Benfica ke Manchester City, 2020)
- Rodri – €70 juta (dari Atlético Madrid ke Manchester City, 2019)
- Zlatan Ibrahimovic – €69,5 juta (dari Inter Milan ke Barcelona, 2009)
- Riyad Mahrez – €67,8 juta (dari Leicester City ke Manchester City, 2018)
- Aymeric Laporte – €65 juta (dari Athletic Bilbao ke Manchester City, 2018)
- João Cancelo – €65 juta (dari Juventus ke Manchester City, 2019)
- Matheus Nunes – €62 juta (dari Wolverhampton ke Manchester City, 2023)
Selain nama-nama di atas, Guardiola juga mendatangkan pemain seperti Erling Haaland (€60 juta dari Borussia Dortmund, 2022), Benjamin Mendy (€57,5 juta dari AS Monaco, 2017), dan John Stones (€55,6 juta dari Everton, 2016).
Di musim panas 2025, ia juga merekrut Tijjani Reijnders (€54,5 juta dari AC Milan) dan Rayan Ait-Nouri (€36,5 juta dari Wolverhampton) untuk memperkuat Manchester City.
Meskipun pengeluaran Guardiola terbilang fantastis, banyak pembeliannya terbukti sukses. Ruben Dias dan Rodri, misalnya, menjadi tulang punggung Manchester City, sementara Erling Haaland menjelma sebagai mesin gol yang memecahkan rekor di Premier League.
Namun, tidak semua transfer berjalan mulus—Zlatan Ibrahimovic, misalnya, dianggap sebagai salah satu pembelian terburuk Guardiola karena tidak cocok dengan gaya permainan Barcelona dan hanya bertahan satu musim.
Berita Terkait
-
Pep Guardiola Cetak Sejarah: Pelatih Pertama yang Habiskan Rp33 Triliun di Bursa Transfer
-
Ter Stegen Bantah Isu Konflik dengan Barcelona
-
Siapa Pedro Fernandez? Pemain Keturunan 17 Tahun Cetak Gol Indah untuk Tim Senior Barcelona
-
Arsenal Rekrut Demiane Agustien, Man City Bidik Pemain Keturunan 15 Tahun dari MLS
-
Pemain Keturunan Indonesia Sukses Kalahkan Marcus Rashford, PSSI Gak Minat Naturalisasi?
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Hasil BRI Super League: JIS Masih Angker, Persija Jakarta Ditahan Imbang Bali United
-
FC Twente Krisis Bek tapi Pelatih Dilarang Mainkan Mees Hilgers
-
Son Heung-min Cetak Rekor Gol Tercepat Ketiga dalam Sejarah Los Angeles FC
-
Pelatih Timnas Putri U-16 Puji Kualitas Bibit Sepak Bola Putri di Bekasi
-
Tutup TC di Bulgaria dengan Kekalahan, Pelatih Timnas Indonesia U-17 Akui Banyak Kekurangan
-
Pemain Keturunan Buangan Juventus Disanjung Habis-habisan Media Italia
-
Sapu Bersih Empat Laga, Borneo FC Duduki Puncak Klasemen Sementara BRI Super League
-
Jose Mourinho hingga Erik ten Hag Masuk Kandidat Pelatih Baru Timnas China
-
Debut Manis, Federico Barba Kini Fokus Antar Persib Bandung Berjaya di Asia
-
Peter de Roo Bongkar Alasan Persis Solo Dibungkam Persijap Jepara