Artinya, jika Vitesse ingin kembali ke sepak bola profesional, mereka harus memulai dari level amatir, menapaki tangga kompetisi, dan mengajukan lisensi baru—proses yang bisa memakan waktu bertahun-tahun.
Kisah tragis Vitesse memberikan pelajaran penting.
Di Belanda, tidak ada klub yang benar-benar bisa mencari keuntungan finansial seperti di Premier League.
Di luar klub besar seperti Ajax, Feyenoord, dan PSV, tidak ada jaminan pendapatan stabil.
Maka ketika klub seperti Vitesse mencoba "terbang tinggi" dengan dana luar negeri, mereka justru "terbakar" seperti Icarus yang mendekati matahari.
Kehancuran Vitesse bukan satu-satunya peringatan.
Klub seperti ADO Den Haag juga tengah dilanda krisis akibat campur tangan asing.
Saat klub mengejar ambisi tanpa pijakan kuat di komunitas lokal, mereka rentan terhadap kehancuran struktural.
Kini, suara-suara di sepak bola Belanda semakin bulat, kembalikan klub kepada komunitas.
Baca Juga: Ajax Amsterdam Sepakati Transfer Teman Kevin Diks, Gantikan Jorrel Hato
Model kepemilikan lokal seperti di Bundesliga dan beberapa klub Belanda lain dianggap lebih aman dan berkelanjutan.
Vitesse mungkin belum sepenuhnya mati. Namun jika mereka kembali, perjalanan akan panjang dan penuh tantangan.
Kisah ini menjadi pengingat bahwa kejayaan instan lewat jalan pintas seringkali membawa kehancuran.
Dan bagi sepak bola Belanda, ini adalah hari yang sangat menyedihkan.
Berita Terkait
-
Ajax Amsterdam Sepakati Transfer Teman Kevin Diks, Gantikan Jorrel Hato
-
Satu-Satunya Pemain Berlabel Timnas, Harga Justin Hubner Tergolong Rendah di Fortuna Sittard
-
Raih Topskor AFF Cup U-23, Jens Raven Dijamin Promosi ke Timnas Senior?
-
Update Pemain Timnas Indonesia di Luar Negeri, Dua Bersinar Terang
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Abaikan Rekor 17 Tahun, Alonso Minta Madrid Waspadai Kejutan Sevilla di Bernabeu
-
Persiapan Ideal, Bojan Hodak Pastikan Persib Siap Hadapi Bhayangkara FC
-
Hasil BRI Super League: Persis Solo Bikin Gol Bunuh Diri, Dewa United Pesta 5 Gol
-
Komentar Cristian Chivu Setelah Inter Milan Tersingkir dari Piala Super Italia 2025 Oleh Bologna
-
Eks Kapten Timnas Indonesia Tegas: Garuda Jangan Bicara Piala Dunia 2030 Tanpa Pelatih Baru
-
Hasil Dewa United vs Persis Solo Babak 1, Laskar Sambernyawa Frustrasi Dibantai
-
PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Jordi Amat Tekankan Satu Hal
-
Seberapa Hebat John Herdman? Pelatih Timnas Indonesia yang Segera Diumumkan PSSI
-
Misi Balas Dendam di GBLA! Persib Bandung Siap Lampiaskan Kekalahan saat Jamu Bhayangkara FC
-
Link Live Streaming Dewa United Vs Persis Solo di Super League, 20 Desember 2025