Suara.com - Sejumlah klub peserta BRI Super League 2025/2026 menghadapi ketimpangan yang serius karena memiliki nilai pasar alias market value yang rendah. Nominal ini sangat kontras dibandingkan tim-tim bertabur bintang.
Setidaknya, terdapat lima klub Super League 2025/2026 yang nilai pasarnya terhitung amat rendah musim ini. Jumlah ini sangat timpang apabila komparasinya adalah tim-tim seperti Persib Bandung dan Dewa United.
Berikut Suara.com menyajikan lima kontestan di ajang BRI Super League musim 2025/2026 yang termasuk dalam daftar klub dengan total nilai pasar paling rendah.
1. Persijap Jepara
Tim yang berstatus sebagai pendatang baru musim ini, Persijap Jepara, ternyata jadi satu-satunya tim promosi yang masuk dalam urutan lima terbawah tim dengan market value terendah di musim 2025/2026.
Pasalnya, Laskar Kalinyamat hanya memiliki total nilai pasar sebesar Rp54,67 miliar. Padahal, Persijap tercatat memiliki 9 pemain asing. Dengan nilai ini, mereka menempati urutan lima terbawah.
2. Semen Padang FC
Setelah terseok-seok dan nyaris terdegradasi pada musim lalu, Semen Padang FC telah berbenah dan mendatangkan sejumlah amunisi baru. Namun, nyatanya harga pasar Kabau Sirah masih rendah.
Saat ini, Semen Padang menempati peringkat keempat dengan nilai pasar terendah. Sebab, keseluruhan nilai pasar dari skuad asuhan Eduardo Almeida ini hanya mencapai Rp53,62 miliar saja.
Baca Juga: Striker Asing Persib Bandung Alami Cedera Interkostal, Butuh Waktu 2 Minggu untuk Pulih
3. Madura United
Di urutan ketiga, terdapat Madura United yang punya nilai pasar terendah. Laskar Sappe Kerrab sejauh ini telah melakukan perubahan komposisi, tetapi harganya tak kunjung mengalami peningkatan.
Untuk sementara ini, Madura United mencatatkan nilai skuad yang mencapai Rp50,06 miliar. Nilai ini menempati urutan ketiga terbawah. Tidak ada pemain berharga fantastis musim ini.
4. Arema FC
Sebagai salah satu tim dengan reputasi besar karena prestasinya, Arema FC sepertinya masih belum maksimal dalam mendatangkan sosok pemain bintang untuk mendongkrak nilai pasarnya musim ini.
Sebab, Singo Edan malah menempati urutan kedua terbawah di ajang Super League 2025/2026 karena nilai pasar dari keseluruhan skuadnya hanya menyentuh angka Rp46,84 miliar.
Berita Terkait
-
Striker Asing Persib Bandung Alami Cedera Interkostal, Butuh Waktu 2 Minggu untuk Pulih
-
Kenapa JIS Batal Jadi Tempat Pertandingan Persija Jakarta vs Persib Bandung?
-
PSBS Biak Siap Kejutkan BRI Super League 2025/2026 Meski Minim Bintang, Fokus Matangkan Taktik
-
PSIM Yogyakarta Resmi Punya Opsi Stadion Sultan Agung Sebagai Kandang Super League
-
Jadwal Pertandingan Persija Jakarta di Super League 2025/2026, Simak Tanggal dan Lawan Tangguh
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Bursa Transfer Memanas: 5 Bintang Abroad Timnas Indonesia yang Berpeluang Ganti Klub Baru
-
Media Belanda: Bukan Van Bronckhorst, John Herdman Calon Tunggal Pelatih Timnas Indonesia
-
Mikel Arteta Ajak Arsenal Nikmati Setiap Kemenangan usai Kembali ke Puncak Liga Inggris
-
AFC Nations League Resmi Diluncurkan, Timnas Indonesia Siap Hadapi Kompetisi Baru Asia
-
Drawing Piala AFF 2026 di Jakarta, Misi Timnas Indonesia Raih Juara
-
AFC Rancang Nations League, Jadwal Timnas Indonesia Bakal Super Padat
-
Gelandang Man City Keturunan Indonesia Semringah Bisa Cetak Gol di Kandang
-
Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
-
Kata-kata Emil Audero Usai Tampil Heroik di Laga Lazio vs Cremonese
-
Fabio Lefundes Sebut Laga Borneo FC vs Persebaya Berkualitas Tinggi Meski Tak Full Team