Suara.com - I.League resmi mengonfirmasi bahwa kehadiran suporter tamu masih belum diizinkan pada awal musim Super League 2025/2026 karena alasan serius.
Dalam setiap penjelasan, Ferry Paulus menyebut insiden yang terjadi di laga terakhir Liga 1 jadi faktor utama dalam keputusan FIFA tersebut.
Menurut Direktur Utama I.League, larangan tersebut berasal dari catatan buruk suporter Persib Bandung saat merayakan kemenangan Liga 1 secara berlebihan.
FIFA menyaksikan langsung insiden di Stadion Gelora Bandung Lautan Api yang melibatkan flare dan aksi turun ke lapangan oleh suporter.
"Di pertandingan terakhir (Liga 1), flare lah apa, dan yang lebih parahnya lagi adalah pertandingan yang disaksikan oleh delegasi FIFA di penutupan (Liga 1) di Bandung. Bahkan rumput dihancurkan dan lain sebagainya," kata Ferry.
Dalam laga antara Persib dan Persis Solo itu, pertandingan sempat dihentikan dua kali karena asap dari flare dan petasan.
Situasi dalam stadion tidak terkendali, membuat laga tak bisa dilanjutkan meski masih menyisakan empat menit waktu normal.
Wasit Rio Permana Putra terpaksa menghentikan pertandingan karena asap pekat menyelimuti lapangan dan menutupi jarak pandang.
Kondisi itu membuat seremoni juara tertunda, dan akhirnya stadion mengalami kerusakan akibat suporter masuk ke lapangan.
Baca Juga: FIFA Ambil Keputusan, Larang Satu Hal Ini di Super League 2025/2026
"Bukan hanya flare, turun ke lapangan. Kalau hanya flare ya okelah, ini turun ke lapangan, mengganggu kita semua di tribun dan lain sebagainya," tambah Ferry.
FIFA sebelumnya sudah memberikan lampu hijau untuk menghadirkan suporter tamu pada musim baru Super League.
Namun karena kejadian di GBLA, sinyal positif itu ditarik kembali oleh federasi sepak bola dunia tersebut.
"Sebenarnya sebelum penutupan liga kemarin, liga sudah memberikan lampu hijau, makanya kita sangat happy sekali. Kemudian kita juga sudah me-report bahwa kita sudah berkomunikasi dengan pihak kepolisian, dan kepolisian intinya menunggu keputusan dari FIFA dan semua responsnya positif," ungkap Ferry.
Kerusakan stadion dan aksi oknum suporter membuat FIFA mempertimbangkan ulang, demi menjaga keselamatan dan ketertiban pertandingan.
Imbas dari insiden ini bukan hanya larangan suporter, tapi juga berdampak pada status pembuka musim bagi Persib Bandung.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
-
Rapor Pemain Real Madrid vs Espanyol: Eder Militao Man Of The Match, Mbappe Spektakuler
-
Igor Tudor Murka, Penalti Kontroversial Bikin Juventus Imbang di Verona
-
Rapor Pemain Verona vs Juventus: Conceicao Cemerlang, Vlahovic Lesu
-
Nasib Apes Alejandro Garnacho: Dicemooh Fans MU, Batal Main Gegara Fofana
-
Rapor Pemain Manchester United vs Chelsea: Fernandes Cemerlang, Casemiro Bikin Drama
-
Rapor Pemain Liverpool vs Everton: Hugo Ekitike Terbaik, Isak Tak Karuan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Verona vs Juventus: Kans Tudor Samai Rekor Trapattoni dan Allegri
-
Bukan Salahnya! Ini Dosa Besar Dusan Vlahovic Menurut Legenda Italia