Suara.com - Bek Timnas Indonesia, Justin Hubner, layak diberi jempol karena keputusannya memilih Fortuna Sittard ketimbang mengikuti jejak Rafael Struick berkarier di Super League Indonesia.
Justin Hubner memilih melanjutkan kariernya di Eredivisie dengan menerima pinangan Fortuna Sittard di bursa transfer musim panas 2025.
Pinangan itu diterimanya usai pemain berusia 21 tahun itu dilepas Wolverhampton Wanderers karena kontraknya habis.
Usai kontraknya tak diperpanjang, Hubner sejatinya didekati klub-klub Indonesia, bersama dengan pemain muda keturunan Indonesia lainnya seperti Rafael Struick.
Di saat kompatriotnya memilih menerima pinangan Dewa United, Hubner justru menolak tawaran-tawaran yang datang dari klub Indonesia.
Tawaran yang datang dari klub Indonesia pun bukan tawaran sembarangan. Justin Hubner berpotensi mendapat gaji besar dan fasilitas mewah layaknya Struick.
Pada akhirnya, Hubner merasa dirinya bisa saja memilih mengikuti jejak karier Struick jika ingin mendapat bayaran besar semata.
Tapi bayaran besar itu tak berarti apa-apa bagi kariernya, sehingga ia memutuskan bergabung Fortuna Sittard yang berkiprah di Eredivisie 2025-2026.
“Saya bisa saja menandatangani sesuatu empat minggu lalu. (Tapi) dari ssii olahraga itu bukan pilihan yang tepat,” kata Hubner, dikutip dari kanal YouTube Voetbal Primeur.
Baca Juga: Rafael Struick cs Tak Berkutik, Guru Patrick Kluivert Soroti Transisi
“Kemudian saya akan memilih uang (gaji besar). Saya hanya berpikir dari sisi olahraga, ini pilihan yang tepat (bergabung Fortuna Sittard),” tambahnya.
Usai bergabung Fortuna Sittard, Justin Hubner memiliki misi tersendiri, yakni mendapat menit bermain atau jam terbang sebanyak-banyaknya.
Baginya menit bermain ini penting untuk pemain muda sepertinya. Apalagi bisa dikatakan Hubner terhitung terlambat untuk bisa tampil reguler di level profesional.
“Saya hanya ingin mendapat menit bermain sebanyak mungkin di Eredivisie dan selanjutnya kita lihat apa yang akan terjadi,” imbuhnya.
“Saya pikir Fortuna (Sittard) adalah langkah yang tepat bagi saya untuk berkembang. Dengar, saya bisa saja bermain di Indonesia sekarang.”
“Tapi saya pikir dari sudut pandang olahraga itu bukanlah pilihan yang tepat,” pungkas eks FC Den Bosch itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
PSMS Medan Pede Curi Poin dari Markas Persekat Tegal
-
Paul Pogba Garda Terdepan Bersama 70 Atlet Dunia Desak UEFA Sanksi Israel
-
Pegadaian Championship: Sumsel United Usung Misi Tiga Poin Lawan Persikad Depok
-
Girang Dipanggil Lagi ke Timnas Brasi, Fabinho: Terasa Debut Pertama
-
Langkah Besar Arsenal! Rekrut Sosok Penting dari Napoli, Siapa Dia?
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Piala Dunia 2026 Jadi Ajang Perpisahan Cristiano Ronaldo?
-
Winger Lincah di Liga Swiss Ini BerdarahPekalongan-Jerman, Nama Bapaknya Mursyid
-
Bantah Latih Indonesia, Ini Pernyataan Lengkap Heimir Hallgrimsson: Sori Ye
-
Kakeknya dari Bekasi, Perkenalkan Kay van Dorp Rekan Setim Anak Ronald Koeman