Suara.com - Pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, membeberkan peluang Timnas Indonesia yang menurutnya kemungkinan besar tak lolos Piala Dunia 2026.
Mantan pelatih Tim Garuda di level senior dan kelompok umur itu membeberkan peluang tersebut saat menjalani sesi tanya jawab bersama mantan asistennya, Jeong Seok-seo atau Jeje.
Dalam Podcast di kanal YouTube JekPot, Shin Tae-yong menyebut peluang Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 di bawah 30 persen.
“Kalau boleh jujur, peluangnya tidak sampai 30 persen ya,” bunyi prediksi Shin Tae-yong soal peluang Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
“Mungkin penggemar Indonesia tidak setuju dengan pendapat saya. Tapi secara objektif, saya bukan pelatih atau berniat menyerang siapa pun, cuma berpendapat sebagai pelatih sepak bola,” lanjutnya.
Prediksi ini diberikan pria yang akrab disapa STY itu karena lawan yang akan dihadapi dan kondisi jelang ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Di ronde keempat ini, Indonesia berada di pot tiga atau pot terlemah dan akan bertemu dengan lawan berat seperti Arab Saudi (pot 1) dan Irak (pot 2).
Selain melawan tim kuat, Indonesia juga akan terbentur dengan jadwal, di mana ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia akan digelar pada awal Oktober 2025.
Mengingat banyak pemain utama Garuda yang berkarier di Eropa dan masih akan bertanding hingga akhir September 2025, maka para pemain baru akan berkumpul beberapa hari sebelum laga.
Baca Juga: STY: Saya Mungkin Kembali Melatih Timnas Indonesia
Di mata STY sebagai pelatih, hal ini akan menyulitkan tim kepelatihan untuk menerapkan taktik dalam waktu singkat. Belum lagi dengan faktor eksternal seperti cedera.
“Soalnya kita (Indonesia) masuk pot 3 kan? Di Pot 1 ada Arab Saudi dan Qatar. Di pot 2 ada Irak dan Uni Emirat Arab. Di Pot 3 ada Indonesia dan Oman,” ulas STY.
“Semua harus tanding tiga kali dalam sembilan hari. Misal pertandingannya dari tanggal 1-9 Oktober (2025), artinya timnas kumpul tanggal 1,” tambahnya.
“Untuk melakukan tiga pertandingan, andai pertandingan terakhir tanggal 9 (Oktober) meski harinya bisa berubah tergantung hasil pertandingan, jadi kalau kumpul tanggal 1 Oktober terus berangkat ke Eropa, kami tidak bisa langsung latihan hari itu. Paling cepat tanggal 2.”
“Berarti kami harus langsung tanding satu atau dua hari kemudian. Nah kalau bertanding dalam kondisi itu, Pot 1 bakal lawan Pot 3, terus langsung pertandingan Pot 2 lawan Pot 3.”
“Ya berarti Pot 1 istirahat sehari setelah tanding lawan Pot 3, istirahat satu pertandingan. Biasanya istirahat 4-5 hari. Jadi mereka istirahat cukup setelah satu pertandingan. Siapa yang untung? Pot 1 jauh lebih untung,” imbuh STY.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Suara Lantang Pep Guardiola: Hentikan Genosida di Gaza!
-
Acuhkan Indra Sjafri, Tim Geypens Cetak Gol Spektakuler di Belanda
-
Jadwal dan Link Live Streaming Derby London Arsenal vs West Ham United
-
Link Live Streaming Bigmatch Premier League Chelsea vs Liverpool Malam Ini
-
Tinggal Klik! Link Live Streaming Persita Tangerang vs Semen Padang
-
Optimisme 'Baja' Eliano Reijnders: Yakin Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026
-
Tingkatkan Kualitas Pelatih, PSSI Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Lisensi D Nasional
-
Patrick Kluivert Ogah Paksakan Ole Romeny Bermain, Ini Penyebabnya
-
Dean James Mendadak Ingin Berhenti Main Bola, Ada Apa?
-
Babak Baru Nasib Mees Hilgers: Tolak Duduk Bareng, Mogok Tanda Tangan