Suara.com - Pemain Keturunan Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen, merasa sedih melihat bocah-bocah di Gaza, Palestina menjadi korban serangan drone Israel.
Serangan Israel di Gaza masih terus berlangsung dan banyak warga Palestina menjadi sasaran saat mencari bantuan kemanusiaan.
Ragnar Oratmangoen menunjukkan kepeduliannya dengan membagikan ulang video bocah-bocah yang diserang drone Israel melalui Instagram Story.
Video itu memperlihatkan anak-anak yang hampir terkena serangan drone meski sudah menjauh dari lokasi serangan.
"Drone hampir membunuh seorang anak yang sudah menjauh dari serangan di dekatnya," tulis keterangan video itu.
Pemain asal klub Belgia, Dender, mengekspresikan kesedihan dengan menambahkan emoji patah hati pada unggahan videonya.
Menurut data Komisi Hak Asasi Manusia PBB, setidaknya 1.760 warga Palestina tewas saat mencari bantuan di Gaza sejak akhir Mei.
Angka kematian ini meningkat beberapa ratus orang dibanding data awal Agustus lalu, menandakan eskalasi serangan yang terus berlangsung.
Sebagian besar korban tewas berada di sekitar lokasi Yayasan Kemanusiaan Gaza dan sepanjang rute konvoi pasokan.
Baca Juga: Elkan Baggott Dibuang Lagi ke Klub Kasta ke-3 Liga Inggris oleh Ipswich Town, Fakta atau Hoaks?
Militer Israel disebut bertanggung jawab atas sebagian besar kematian warga sipil saat serangan berlangsung di Gaza.
Data sebelumnya yang dipublikasikan pada 1 Agustus mencatat korban tewas sebanyak 1.373 orang, menunjukkan lonjakan signifikan dalam dua minggu terakhir.
Komisi HAM PBB terus memantau situasi di Gaza, mencatat bahwa eskalasi serangan berdampak signifikan terhadap populasi sipil, khususnya anak-anak dan keluarga yang rentan.
Ragnar Oratmangoen berharap perhatian dunia internasional terhadap krisis kemanusiaan di Gaza dapat meningkat dan mendorong tindakan untuk melindungi warga sipil.
Situasi ini menekankan pentingnya perlindungan anak-anak dan akses bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina yang berada di tengah konflik bersenjata.
Peningkatan jumlah korban sipil menjadi bukti seriusnya krisis kemanusiaan di Gaza dan menuntut respons global yang lebih efektif.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Bantai Armenia 9-1, Bruno Fernandes: Kami Selalu Ingin Menang dengan Cara yang Sama
-
Eks Asisten Pelatih Spanyol Masuk Kandidat Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
Pengakuan Jay Idzes: Masakan Indonesia Mengalahkan Italia
-
Erling Haaland Buka Suara usai Cetak 16 Gol selama Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Gattuso Minta Maaf Usai Italia Dipermalukan Norwegia 1-4 di San Siro
-
Petaka Absen di FIFA Matchday, Ranking Timnas Indonesia Jeblok Disalip Suriname
-
Potensi Besar, Gerard Pique Optimis Timnas Indonesia Bisa Tampil di Piala Dunia
-
Kalahkan Albania, Inggris Tutup Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan Sempurna
-
Gabung Manchester United, Diego Leon Jadi Kebanggaan Masyarakat Paraguay
-
Norwegia Bantai Italia 4-1, Haaland Antar Negaranya Lolos ke Piala Dunia Pertama Sejak 1998