Baca Cepat:
Legenda PSM Makassar Ansar Razak tewas dalam kecelakaan maut.
Ansar Razak pernah membela Timnas Indonesia di Piala Asia 1996.
Ansar Razak meninggal dunia pada 30 Desember 1998 akibat kecelakaan mobil.
Suara.com - Gaya bermainnya keras namun fair play. Kehadirannya di lapangan membuat gemetar pemain lawan.
Ia menjadi simbol dedikasi dan loyalitas pada klub PSM Makassar. Sosok itu ialah Ansar Razak.
Bagi Macz Man, kelompok suporter PSM terbesar tentu tak asing dengan Ansar Razak.
Mental juara dan kepemimpinannya terlihat jelas ketika ia membela PSM dan bahkan dipanggil membela Timnas Indonesia pada Piala Asia 1996 di Abu Dhabi, bersama sahabat karibnya di PSM, Yeyen Tumena.
"Dia bermain tanpa kompromi. Sewaktu saya masih di Pelita, jika bertemu Ansar Razak pasti was-was,” kenang Bima Sakti, mantan rekan Ansar di timnas seperti dinukil dari the-maczman.com
Menurut Yeyen Tumena masih dari sumber yang sama, Ansar Razak tipikal gelandang pengangkut air, tak pernah lelah, namun juga licik serta pintar membaca skema permainan.
“Dia punya mental kuat dan selalu memberi semangat di lapangan. Saat bermain, dia memberikan nyawa untuk kemenangan PSM,” ungkap eks PSM Makassar lainnya, Luciano Leandro.
Ansar Razak, selalu berlari dan menjaga wilayahnya dengan penuh tanggung jawab. Lawan yang mencoba bermain-main dengannya kerap dijegal dengan tegas, namun hal itu tak mengurangi rasa hormat para suporter.
Bahkan, karakter kerasnya menginspirasi generasi gelandang Makassar berikutnya seperti Syamsul Chaeruddin, Rasyid Bakri dan sang keponakan, Asnawi Mangkualam.
Baca Juga: Bursa Hampir Tutup, Mees Hilgers Masih Belum Pindah, FC Twente Rugi Bandar
Namun di luar lapangan, Ansar adalah pribadi yang lembut dan humoris.
Rekan-rekannya mengenang bagaimana ia mudah berteman, tidak pendendam, dan selalu membawa tawa di setiap kesempatan.
"Dia selalu menganggap saya seperti saudara, bahkan mengajak saya ikut acara keluarganya.” ungkap Yeyen Tumena.
Kenangan lucu pun banyak tersimpan. Bima Sakti menceritakan bagaimana Ansar sempat ditahan di Italia karena dibawa buah apel yang disangka bom, dan pernah ditahan di bandara karena kumis tebalnya disangka mirip Saddam Hussein.
Kecelakaan Maut Ditabrak Prabowo
Tragisnya, pada 30 Desember 1998 dini hari, hujan deras menyertai kepergian Ansar Razak dalam kecelakaan lalu lintas saat hendak sahur di rumah keluarganya.
Berita Terkait
-
Bursa Hampir Tutup, Mees Hilgers Masih Belum Pindah, FC Twente Rugi Bandar
-
Disebut Tak Masuk Program Prioritas , Apa Saja Infrastruktur yang Dibangun Prabowo di 2026?
-
Pidato Kenegaraan Prabowo Dinilai Kontradiktif: Ekonomi Melesat, Lingkungan Terpuruk
-
Timnas Indonesia Siap Hadapi Piala Dunia U-17: TC di Negeri Kuntum Mawar Jadi Kunci
-
Timnas Indonesia U-17 Gelar 3 Uji Coba Selama TC di Bulgaria
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
PSSI Finalisasi Calon Pelatih Timnas Indonesia, Segera Diumumkan
-
Selamat Tinggal Jordi Cruyff Disebut-sebut Bakal Jadi Dirtek Ajax
-
Prestasi Jesus Casas, Pelatih yang Dirumorkan Tangani Timnas Indonesia
-
Beda Nasib Eliano Reijnders dan Tijjani di Piala Dunia 2026, Bak Langit dan Bumi
-
Karim Benzema Buka Peluang Balik ke Real Madrid, tapi Ada Syaratnya
-
Pep Guardiola Tutup Pintu! Tolak Mentah-Mentah Jadi Presiden Barcelona
-
Adrian Wibowo Bersedia Main di SEA Games 2025 untuk Timnas Indonesia U-23, PSSI Lobi LAFC
-
Mees Hilgers Bikin Fisioterapis Terkejut, Prediksi Comeback Lebih Cepat
-
Enggan Tanggapi Road Map 'Garuda Membara', Sumardji: Sumbernya dari Mana?
-
Merasa Buang Waktu, Pemain Keturunan Indonesia Pilih Tinggalkan Man City Demi Gelar Sarjana Hukum