Suara.com - Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) kembali diterpa isu panas. Nama Presiden Datuk Joehari Ayub yang baru terpilih Februari 2025 kini dikabarkan bakal lengser lebih cepat. Padahal, ia baru saja dipercaya memimpin periode 2025–2029 menggantikan Tan Sri Hamidin Amin.
Kabar yang beredar menyebutkan, kursi kepemimpinan Joehari akan digantikan oleh wakil presiden, Datuk Yusoff Mahadi. Rumor ini pun memunculkan spekulasi di kalangan pencinta sepak bola Malaysia mengenai intrik yang tengah terjadi di balik layar.
Pengamat olahraga ternama, Datuk Pekan Ramli, menilai situasi ini kental dengan nuansa politik.
“Sebelum Hamidin mundur, sudah ada desakan agar ia segera turun. Kemudian presiden baru datang, dan warganet menyambut baik penunjukan Joehari. Tetapi ketika Hamidin diangkat sebagai presiden kehormatan, itu menimbulkan persepsi negatif,” kata Pekan, dilansir dari NST Online.
“Semua ini terlihat seperti sudah direncanakan. Kalau memang begitu, ini memalukan. Jika Anda tidak benar-benar jujur dengan niat Anda, lebih baik lepaskan jabatan itu. Apa yang terjadi sekarang hanya menunjukkan politik kotor yang suatu hari nanti akan menjadi studi kasus bagi asosiasi olahraga.”
Pekan menambahkan, meski terdengar seperti teori konspirasi, pola yang terjadi sulit untuk dipungkiri. Ia mengingatkan bahwa Joehari terpilih tanpa ada lawan, yang berarti para anggota afiliasi sudah sepakat memberikan kepercayaan kepadanya.
“Kita harus menghormati keputusan itu. Tidak masuk akal membatalkannya hanya setelah beberapa bulan. Ini adalah badan sepak bola nasional, dan politik di sini terlalu jelas terlihat,” ujarnya.
Sorotan kini tertuju pada sosok Yusoff, yang sudah berkecimpung di FAM sejak 2017. Pekan menegaskan, siapa pun yang nantinya duduk di kursi presiden harus dipilih karena kapasitas, bukan kedekatan personal.
“Tidak boleh ada kronisme di sini. Individu yang dipilih harus memiliki reputasi, kompetensi, dan bebas dari beban masa lalu yang bisa menghambat penerimaan. Jika tidak, presiden berikutnya hanya akan menjadi yes-man, boneka dari sistem. Dan sepak bola Malaysia akan menanggung akibatnya,” tegasnya.
Baca Juga: Usai Polemik Facundo Garces, Presiden FAM Kini Digoyang Isu Bakal Lengser
Saat dimintai komentar di Wisma FAM, Yusoff enggan membahas rumor yang menyebut dirinya akan naik jabatan. “Nanti saja, tunggu minggu depan,” katanya singkat.
Hingga kini, FAM tetap bungkam dan belum memberikan keterangan resmi terkait isu yang berkembang.
Tag
Berita Terkait
-
Usai Polemik Facundo Garces, Presiden FAM Kini Digoyang Isu Bakal Lengser
-
Siapa Johari Ayub? Presiden FAM yang Sesumbar Laporkan Indonesia ke AFF dan AFC
-
Tak Hanya Bendera Terbalik! PSSI-nya Malaysia Ngamuk dan Ancam Coach Justin
-
FAM Murka! Sebut Aksi Bendera Terbalik Suporter Indonesia sebagai Tindakan Biadab
-
Malaysia Resmi Laporkan Indonesia ke AFF dan AFC karena Insiden Bendera Terbalik
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Pujian Rekan Duet Jay Idzes di Sassuolo: Dia Membantu Saya
-
Mimpi Buruk Laos: Jadi Tim Pertama yang Angkat Koper dari SEA Games 2025
-
Eks Bomber Arsenal Hujani Kritik Menohok Usai The Gunners Dijegal Aston Villa
-
Ivar Jenner Masuk Radar Venezia FC, Bisa Susul Jejak Jay Idzes
-
Ruben Amorim Lagi Butuh Duit, Manchester United Tak Bakal Lepas Joshua Zirkzee Murah
-
Baru Main 8 Menit Kena Kartu Merah, Justin Hubner Disemprot Pelatih Fortuna Sittard
-
Aston Villa Jegal Arsenal, Eks Liverpool: The Gunners Masih Favorit Juara, City Belum Layak
-
Ujian Berat di Luar Lapangan, Tahun 2025 Jadi Momen Penuh Duka bagi Pratama Arhan
-
AC Milan Serius Incar Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes, Kontak dengan Agen Telah Terjalin
-
Kabar Duka, Ayah Pratama Arhan Meninggal Dunia