Suara.com - Presiden Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Datuk Mohd Joehari Ayub, tengah menjadi sorotan tersendiri karena melaporkan Indonesia ke AFF dan AFC imbas insiden bendera terbalik di Piala AFF U-23 2025.
Insiden bendera terbalik yang menggegerkan publik Malaysia itu terjadi saat Timnas Indonesia U-23 menghadapi Timnas Malaysia U-23 pada pertandingan terakhir fase penyisihan Grup A Piala AFF U-23 2025.
Sebab, dalam beberapa foto yang beredar dan viral di media sosial, muncul potret aksi fans tuan rumah yang membalikkan bendera Malaysia, baik ketika berada di luar area stadion maupun di tribune SUGBK.
Tak hanya itu saja, aksi yang terjadi pada pertandingan pamungkas Grup A Piala AFF U-23 2025 yang berakhir dengan skor kacamata itu juga memperlihatkan bendera Malaysia yang dicoret dengan tanda silang.
Akibat insiden ini, Joehari juga memastikan bahwa FAM sudah melaporkan tindakan semacam ini kepada dua badan induk sepak bola, baik itu Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) hingga Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
“Kami sudah menghubungi AFF dan AFC. Kami menanggapi masalah ini dengan serius. Kami tidak menoleransi tindakan semacam ini,” kata Joehari seperti dikutip dari media Malaysia, Astro Arena.
Lantas, siapa sebetulnya sosok Datuk Mohd Joehari Ayub tersebut? Bagaimana rekam jejaknya di dunia sepak bola Malaysia? Berikut Suara.com menyajikan ulasannya.
Mengenal Datuk Mohd Joehari Ayub
Sebagai informasi, Datuk Mohd Joehari Ayub merupakan petinggi terbaru yang resmi menjabat Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) sejak Februari 2025. Dia terpilih dalam Kongres Pemilihan FAM untuk periode 2025-2029.
Lelaki kelahiran Sabah, 15 Mei 1996 itu sebelumnya sempat menjabat sebagai Wakil Presiden FAM selama dua periode, yakni pada 2017-2021 dan 2021-2025. Sebelumnya, dia menjadi Naib Presiden SAFA (2014-2017).
Baca Juga: Menolak Lupa, Momen Malaysia Balik Bendera Indonesia di Buku Saku SEA Games 2017
Pekerjaan lainnya yang pernah dijalani Datuk Mohd Joehari Ayub ialah Ahli Lembaga Pengarah PSM, Ahli Lembaga Pengarah Urusan Komersial di Malaysian Football League (MFL) yang merupakan operator kompetisi.
Tak hanya itu, Joehari juga pernah menjadi Manajer Timnas Malaysia U-19, Ketua Komite Status FAM, Wakil Komite Kompetisi Internasional FAM, Wakil Ketua Komite Roadmap FAM, Ketua LOC untuk SEA Games 2017.
Selain itu, dia juga pernah menjadi Ketua LOC untuk Final Piala Asia U-16 2018, Ketua LOC untuk Kualifikasi Kejuaraan Piala Asia U-23 2020, Ketu LOC Piala AirMarine 2019, hingga Komite Pengembangan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Sementara itu, dia juga pernah menjadi manajer skuad Sabah FC, Ketua Komite Tim Utama & Pemuda Sabah, hingga Ketua Komite Akademi Burnley FC (yang bekerja sama dengan SAFA).
Dengan kata lain, dia menjadi Presiden terbaru yang akan memimpin FAM dalam empat tahun ke depan.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie
Berita Terkait
-
Menolak Lupa, Momen Malaysia Balik Bendera Indonesia di Buku Saku SEA Games 2017
-
Media Malaysia Sebut Suporter Indonesia Biadab
-
Semifinal Piala AFF U-23: Jam Berapa Timnas Indonesia U-23 vs Thailand?
-
Tak Hanya Bendera Terbalik! PSSI-nya Malaysia Ngamuk dan Ancam Coach Justin
-
FAM Murka! Sebut Aksi Bendera Terbalik Suporter Indonesia sebagai Tindakan Biadab
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Kata-kata Pedas Greg Nwokolo Kritik Timnas Indonesia Digebuk Filipina di SEA Games 2025
-
Aksi Ugal-ugalan Justin Hubner Berujung Petaka, Kena Hukum KNVB
-
Diistimewakan PSSI, Timnas Indonesia U-22 Justru Jeblok di SEA Games 2025
-
Gagal ke Semifinal Langsung, Kekalahan Indonesia U-22 dari Filipina Karena Serangan Monoton
-
Yakob Sayuri Malah Disanksi Komdis Usai Jadi Korban Rasisme, Eks Timnas Geram
-
Pemain Naturalisasi Kritik Indra Sjafri Usai Timnas Indonesia U-22 Dikalahkan Filipina
-
Rekan Setim Blak-blakan Jay Idzes Terlalu Banyak omong
-
Timnas Indonesia U-22 Tumbang oleh Senjata Andalan Sendiri, Kok Bisa?
-
Klub Pratama Arhan Tetap Ingin Permalukan Persib meski Sudah Lolos ke 16 Besar ACL 2
-
Kata-kata Beckham Putra Soal Pelatih Baru Timnas Indonesia