- João Neves mencuri perhatian dengan hat-trick, termasuk dua gol akrobatik spektakuler.
- PSG menang telak 6-3 atas Toulouse dan makin percaya diri di Ligue 1.
- Fokus berikutnya: Liga Champions kontra Atalanta dan Le Classique lawan Marseille.
Suara.com - Paris Saint-Germain (PSG) akhirnya benar-benar menunjukkan wajah dominannya di Ligue 1 musim 2025/2026.
Bertandang ke markas Toulouse pada laga pekan ketiga, Sabtu (30/8/2025) malam WIB, skuad asuhan Luis Enrique menang telak dengan skor 6-3.
Panggung utama laga ini jelas milik João Neves. Gelandang muda asal Portugal itu mencetak hat-trick sensasional, termasuk dua gol akrobatik yang membuat publik tercengang.
PSG langsung menekan sejak peluit awal. Hanya butuh beberapa menit, Neves membuka keunggulan lewat gol akrobatik indah yang oleh editorialis Walid Achechour disebut sebagai “hat-trick bersejarah” yang pantas masuk catatan Ligue 1.
Tak lama berselang, Barcola menggandakan skor setelah menerima umpan matang dari Fabian Ruiz.
Neves kembali menunjukkan magisnya lewat sundulan akrobatik dari skema sepak pojok. Tiga gol dalam 14 menit membuat Toulouse kocar-kacir.
Ousmane Dembélé menambah penderitaan tuan rumah lewat eksekusi penalti pada menit ke-29.
Toulouse sempat memperkecil jarak melalui Charlie Cresswell di menit ke-37, namun PSG tetap unggul 4-1 hingga turun minum.
Toulouse bahkan membuang peluang emas setelah gagal memanfaatkan penalti.
Baca Juga: PSG Juara Meski Main Jelek, Luis Enrique: Kadang Sepak Bola Memang Tak Adil
Memasuki paruh kedua, PSG tidak mengendurkan gas. Penalti kedua dari Dembélé di menit ke-51 menambah keunggulan jadi 5-1.
João Neves kemudian melengkapi hat-tricknya di menit ke-78 dengan tembakan keras jarak jauh yang tak mampu dihentikan kiper lawan. Skor melebar 6-1.
Toulouse mencoba memberi perlawanan di menit-menit akhir lewat gol Gboho dan Alexis Vossah, tapi itu hanya menipiskan skor menjadi 6-3. PSG tetap keluar sebagai pemenang mutlak.
Performa Neves mendapat sorotan besar dari media Prancis. Walid Achechour dari RMC menyebut hat-trick sang pemain sebagai “penampilan spesial” yang layak dikenang di Ligue 1.
Dua gol akrobatiknya bahkan dianggap sebagai momen langka di panggung sepak bola Eropa.
Kemenangan ini bukan hanya menambah tiga poin bagi PSG, tapi juga jadi modal penting menjelang agenda besar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 7 Fakta Nusakambangan, Penjara di Jawa Tengah yang Dihuni Ammar Zoni: Dijuluki Pulau Kematian
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Napoli Terkapar Diseruduk Banteng Turin, Conte Kehilangan 2 Pemain Penting
-
Langka! 5 Pemain yang Pernah Bela Liverpool dan Manchester United
-
Liverpool vs Manchester United: Siapa Klub Terbesar Inggris? Jawabannya Mengejutkan
-
Intip Kerasnya Tarkam Inggris: Perkelahian Massal Pemain vs Penonton
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Ruben Amorim Ngarep Manchester United Dapat Penalti Saat Lawan Liverpool
-
Rapor Miliano Jonathans Usai FC Utrecht Tekuk Volendam: Mauro Zijlstra Duduk Manis
-
Pep Guardiola Was-was! Manchester City Terlalu Bergantung pada Haaland
-
AS Roma Kalah dari Inter Milan, Gasperini Tak Merasa Bersalah, Kok Bisa?
-
Chelsea Bungkam Nottingham 3-0, Postecoglou Dipecat! Maresca Angkat Bicara