- Calvin Verdonk pindah dari NEC Nijmegen ke klub Prancis, Lille.
- Pertandingan terakhir di NEC Nijmegen adalah melawan Fortuna Sittard.
- Verdonk bermain penuh dan mendapat penghormatan dari suporter NEC.
Suara.com - Pertandingan NEC Nijmegen melawan Fortuna Sittard di Liga Belanda menjadi momen bersejarah bagi Calvin Verdonk.
Laga yang berlangsung di Stadion Fortuna Sittard pada Minggu (31/8) sore waktu Indonesia ini menjadi pertandingan terakhir Calvin Verdonk bersama NEC Nijmegen.
Bek kiri Timnas Indonesia itu resmi menutup kebersamaannya dengan NEC Nijmegen setelah memastikan kepindahan ke klub Ligue 1 Prancis, Lille.
Dalam laga tersebut, suporter NEC Nijmegen mengibarkan spanduk khusus untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Calvin Verdonk.
Spanduk putih dengan tulisan penuh makna menjadi bentuk terima kasih para penggemar NEC Nijmegen atas dedikasi panjang Calvin Verdonk.
Rasa haru jelas terlihat ketika Calvin Verdonk menerima penghormatan itu di tengah lapangan setelah berjuang bersama NEC Nijmegen.
Calvin Verdonk tercatat sudah dua kali memperkuat NEC Nijmegen sepanjang kariernya di Liga Belanda.
Pertama, Calvin Verdonk bergabung pada musim 2017/2018 dengan status pinjaman dari Feyenoord.
Setelah sempat berpetualang ke Twente dan Famalicao di Portugal, Calvin Verdonk akhirnya kembali ke NEC Nijmegen pada 2021.
Baca Juga: Selamat Tinggal Calvin Verdonk
Selama periode keduanya di Liga Belanda, Calvin Verdonk menjadi pemain inti dan tampil konsisten di lini pertahanan NEC Nijmegen.
Suporter pun merasa kehilangan karena Calvin Verdonk dikenal sebagai pemain yang loyal dan selalu bekerja keras di lapangan.
Pertandingan perpisahan itu berakhir pahit bagi NEC Nijmegen setelah kalah dari Fortuna Sittard dengan skor tipis.
Di sisi lawan, Justin Hubner yang juga keturunan Indonesia sempat dimainkan sebagai pemain pengganti pada menit ke-73.
Sementara Calvin Verdonk dipercaya tampil sebagai starter dan bermain penuh hingga akhir pertandingan Liga Belanda tersebut.
Keputusan Calvin Verdonk pindah ke Lille menjadi langkah besar dalam karier profesionalnya di Eropa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
Terkini
-
Akira Nishino Diumumkan Jadi Pelatih Timnas Indonesia Hari Ini? Ini Profilnya
-
Persija Jakarta Bangkit dari Keterpurukan, Apa yang Dilakukan Pelatih Brasil?
-
2 Alasan Luciano Guaycochea Minta Persib Waspadai Selangor FC
-
Perjalanan Hidup Calon Pelatih Indonesia, Timur Kapadze: Korban Tangan Besi Stalin
-
Pelatih Cremonese Buka-bukaan Kondisi Emil Audero, Ungkap Hal Mengerikan sampai Harus Menghilang
-
Fakta Akira Nishino, Calon Pelatih Timnas Indonesia yang Pernah Dipermalukan Indra Sjafri
-
Indra Sjafri Mulai Kupas Strategi Lawan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025
-
Bojan Hodak Akui Thom Haye Punya Kemampuan Setara 7 Pemain Asing di BRI Super League
-
Bojan Hodak Waspadai Kebangkitan Selangor FC, Nakhoda Baru Jadi Ancaman
-
Klasemen BRI Super League Pekan 9: Borneo FC, Persita Tangerang, dan Persija Jakarta di Puncak