Suara.com - Hasil imbang tanpa gol yang diraih Timnas Indonesia U-23 saat menghadapi Laos di laga pembuka Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 memunculkan reaksi dari media Vietnam.
Mereka menilai performa Garuda Muda sangat jauh dari harapan, sehingga peluang mengalahkan Korea Selatan dianggap hampir mustahil.
Dalam ulasan media Vietnam, kegagalan Timnas Indonesia U-23 meraih tiga poin melawan Laos yang di atas kertas lebih lemah menjadi sinyal bahaya.
Padahal, dengan kehadiran Korea Selatan di grup ini, skuad asuhan Gerald Vanenburg dituntut untuk menyapu bersih dua lawan lainnya, yakni Laos dan Makau, agar bisa menjaga peluang lolos.
Statistik pun menegaskan dominasi Indonesia yang berakhir tanpa hasil. Sepanjang pertandingan, Rafael Struick dan rekan-rekan mampu menguasai bola hingga lebih dari 75 persen serta melepaskan 35 tembakan, 11 di antaranya tepat sasaran.
Namun, semua upaya tersebut gagal membuahkan gol. Sebaliknya, Laos yang hanya punya dua percobaan tidak memberi ancaman berarti, tetapi sukses menahan imbang tuan rumah.
Kondisi ini membuat media Vietnam memandang jalan Indonesia menuju putaran final di Arab Saudi kian berat. Mereka menilai jika menghadapi Laos saja kesulitan mencetak gol, maka menghadapi Korea Selatan akan menjadi misi yang nyaris mustahil.
"Mengalahkan Korea saat ini adalah target yang terlalu sulit bagi tim Indonesia ketika mereka berada dalam bentuk yang sangat tidak meyakinkan," tulis media Vietnam, Soha.vn.
Dengan hasil seri ini, Indonesia mau tidak mau harus meraih kemenangan di dua laga tersisa. Akan tetapi, peluang mengalahkan Korea Selatan yang memiliki kualitas lebih mumpuni membuat media Vietnam menilai kans Garuda Muda untuk lolos sangat tipis.
Baca Juga: Sudah Cukup Bagi Laos Sulitkan Timnas Indonesia U-23, Pelatih Blak-blakan Gagal Tak Masalah
Berita Terkait
-
Sudah Cukup Bagi Laos Sulitkan Timnas Indonesia U-23, Pelatih Blak-blakan Gagal Tak Masalah
-
Ditahan Imbang Laos, Timnas Indonesia U-23 Era Gerald Vanenburg Makin Akrab dengan Statistik Menipu
-
Kualifikasi AFC U-23: Timnas Indonesia Kembali Terjegal oleh Permainan Pragmatis Tim Lawan
-
Gerald Vanenburg Jaga Mulut
-
Beberapa Faktor yang Bikin Timnas Indonesia U-23 Gagal Gulingkan Laos
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 7 Fakta Nusakambangan, Penjara di Jawa Tengah yang Dihuni Ammar Zoni: Dijuluki Pulau Kematian
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
David Beckham Bakal Jadi Makelar Pembelian MU oleh Raja Minyak dari Arab
-
Arsenal, Manchester City dan Chelsea Rebutan Remaja Perobek Gawang Timnas Indonesia
-
Barcelona Menang Dramatis, Hansi Flick Bingung Dapat Kartu Merah
-
Talenta Muda Bermunculan di MLSC 2025, Ekosistem Sepak Bola Putri Yogya Tuai Pujian
-
Protes Keputusan La Liga Main di Amerika, Skuat Barcelona Diam 15 Detik
-
Fantastis! Arsenal Era Mikel Arteta Ulangi Rekor Invincibles Arsene Wenger
-
Kehilangan Pekerjaan Gegara STY, Roberto Mancini Kini Diincar Nottingham Forest
-
Tanpa Pemain Naturaliasi, Eks Pemain Malaysia: Harimau Malaya Masih Punya Taring
-
Analisis: Dari Heavy Metal ke Simfoni, Revolusi Taktik Liverpool Era Arne Slot
-
Satu Syarat FC Twente Buat Mees Hilgers Jika Ingin Main Lagi: Take it or leave it!