- Pelatih sengaja menyimpan pemain-pemain kunci saat melawan Taiwan untuk menjaga kebugaran mereka menghadapi Lebanon yang lebih kuat.
- Calvin Verdonk, Ricky Kambuaya, dan Ragnar Oratmangoen diprediksi akan menjadi starter dan pembeda utama dalam laga ini.
- Performa ketiga pemain ini akan menjadi tolok ukur penting untuk melihat kesiapan dan kedalaman skuad Timnas Indonesia di level yang lebih tinggi.
Suara.com - Pesta gol 6-0 ke gawang Chinese Taipei hanyalah sebuah pemanasan. Ujian sesungguhnya bagi Timnas Indonesia baru akan dimulai saat berhadapan dengan Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo, Senin (8/9/2025) malam ini.
Dan untuk laga krusial ini, pelatih Patrick Kluivert siap mengeluarkan tiga 'senjata rahasia' yang sengaja ia simpan di bangku cadangan.
Saat rekan-rekannya berpesta pora pekan lalu, ketiga pemain ini hanya menjadi penonton. Sebuah strategi yang jelas dari Kluivert, yang sengaja menyimpan amunisi terbaiknya untuk menghadapi lawan yang jauh lebih tangguh dan alot.
Kini, panggung telah disiapkan untuk mereka. Siapa saja tiga kartu as yang performanya wajib dipantau ketat malam ini?
1. Calvin Verdonk
Saat melawan Chinese Taipei, posisi bek kiri diisi oleh Shayne Pattynama.
Namun, menghadapi Lebanon yang punya serangan sayap lebih berbahaya, Kluivert diprediksi akan menurunkan 'senjata' utamanya.
Calvin Verdonk, bek kiri berusia 28 tahun yang baru saja hijrah ke klub Liga Prancis, Lille OSC, siap melakoni peran vital.
Eksplosivitasnya dalam bertahan dan menyerang diyakini lebih cocok untuk meredam sekaligus menekan pertahanan Lebanon.
Baca Juga: Di Luar Prediksi! Arab Saudi Kirim Sinyal Timnas Indonesia Mungkin Gagal ke Piala Dunia 2026
Kehadirannya bukan hanya akan memperkokoh lini belakang, tetapi juga memberikan dimensi serangan baru yang tidak terlihat di laga sebelumnya.
2. Ricky Kambuaya
Di era Patrick Kluivert, ada satu pola yang menarik: setiap kali Timnas Indonesia menghadapi lawan kuat, nama Ricky Kambuaya hampir selalu ada di lini tengah.
Gelandang Dewa United ini sengaja diistirahatkan saat melawan Chinese Taipei, sebuah sinyal bahwa tenaganya disimpan untuk pertarungan fisik melawan Lebanon.
Dikenal dengan gaya mainnya yang agresif, kreatif, dan tak kenal lelah, Kambuaya adalah tipe gelandang yang dibutuhkan untuk memenangkan pertarungan di jantung permainan.
Kehadirannya akan menambah daya ledak dan memecah ritme permainan lawan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
-
Penipuan Pencairan Dana Hibah SAL, BSI: Itu Hoaks
Terkini
-
Pemain Naturalisasi Kritik Indra Sjafri Usai Timnas Indonesia U-22 Dikalahkan Filipina
-
Rekan Setim Blak-blakan Jay Idzes Terlalu Banyak omong
-
Timnas Indonesia U-22 Tumbang oleh Senjata Andalan Sendiri, Kok Bisa?
-
Klub Pratama Arhan Tetap Ingin Permalukan Persib meski Sudah Lolos ke 16 Besar ACL 2
-
Kata-kata Beckham Putra Soal Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
Konflik Slot-Salah Memanas, Liverpool Bidik 6 Winger Baru untuk Januari
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Buka Suara Soal Hasil Drawing Piala Dunia 2026
-
Pemain Malaysia Abaikan Skenario Imbang Lawan Vietnam, Demi Bantu Timnas Indonesia U-22?
-
Pelatih Filipina Sepelekan Kualitas Pemain Timnas Indonesia U-22: Cuma 2 yang Menonjol
-
Deretan Faktor yang Bikin Timnas Indonesia U-22 Dipermalukan Filipina di SEA Games 2025