Suara.com - Klub kapten Timnas Indonesia Jay Idzes, Sassuolo kembali ke Serie A dengan status juara Serie B musim lalu.
Namun kebanggaan itu langsung tercoreng dengan dua kekalahan awal.
Skuad asuhan Fabio Grosso takluk dari Napoli dan Cremonese.
Hasil itu membuat Sassuolo berada di dasar klasemen Serie A.
Mereka menjadi satu-satunya tim tanpa poin di awal musim.
Jadwal Berat Menanti Sassuolo
Bahaya degradasi makin nyata jika tren negatif berlanjut.
Sassuolo harus menghadapi Lazio, Inter Milan, dan Como.
Tiga laga berat tersebut bisa jadi ujian besar Neroverdi.
Baca Juga: Peta Kekuatan Irak Berubah Jelang Lawan Timnas Indonesia, Apa Saja yang Lebih Baik?
Jika gagal, peluang kembali ke Serie B kian terbuka.
Situasi ini membuat manajemen turun tangan memberi peringatan.
Peringatan Giovanni Carnevali
CEO Giovanni Carnevali meminta tim segera bangkit.
"Saya tidak melihat awalan musim dari hasil yang dicapai tetapi lebih kepada apa yang ditunjukkan oleh tim," kata Carnevali.
Dia tahu pertandingan pertama akan sulit karena menghadapi salah satu kandidat peraih scudetto.
Tetapi, mereka kalah dengan buruk melawan Cremonese.
Keyakinan pada Fabio Grosso
Carnevali masih percaya pada kemampuan Fabio Grosso.
Sassuolo adalah tim bagus yang perlu bersatu tetapi di atas semuanya, Carnevali tahu Sassuolo memiliki pelatih yang sangat bagus.
"Apa pun itu, kami harus bertarung sampai akhir, saya yakin akan hal itu."
Carnevali menegaskan Sassuolo harus bangun secepatnya.
"Tetapi, selalu rumit bermain dengan bursa transfer yang terbuka. Saya berharap tim bisa memulai lagi dengan kekuatan yang kami tahu kami miliki."
Pernyataan itu juga menyinggung peran Jay Idzes.
Kapten Timnas Indonesia itu jadi rekrutan termahal Sassuolo.
Ia diboyong dengan harga 8 juta euro dari Venezia.
Jay Idzes Jadi Andalan Pertahanan
Idzes diproyeksikan memperkuat lini belakang Neroverdi.
Bek berdarah Belanda ini sangat diharapkan memberi stabilitas.
Namun sejauh ini ia baru bermain sekali melawan Cremonese.
Kehadirannya diyakini bisa menambah mental tim dalam tekanan.
Idzes kini menghadapi tantangan sama seperti di Venezia.
Pengalaman Degradasi di Venezia
Musim lalu Idzes berjuang bersama Venezia di Serie A.
Secara individu performanya cukup solid sepanjang kompetisi.
Sayangnya Venezia tetap gagal bertahan dan terdegradasi.
Situasi itu berpotensi terulang jika Sassuolo tak segera bangkit.
Tekanan besar kini menunggu Idzes dan rekan setimnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Apa Bisa Diterima? Ternyata Ini Alasan Erick Thohir Ogah Tunjuk Pelatih Interim Timnas Indonesia
-
Jay Idzes Bangga Lini Belakang Sassuolo Membaik, Namun Akui Kekalahan Dramatis di Mapei
-
Luka Doncic Alami Cedera Jari dan Kaki Kiri, Absen Sepekan
-
Prediksi Persib Bandung vs Persis Solo di BRI Super League 27 Oktober 2025
-
4 Pemain Keturunan Masuk Skuad Timnas Indonesia U-17 untuk Piala Dunia U-17 2025
-
Ketegangan Membara Usai El Clasico di Bernabeu, Reaksi Tak Terduga dari Pelatih Real Madrid
-
Apa Itu FIFA ASEAN Cup? Turnamen Baru Peluang Timnas Indonesia Jadi Raja Asia Tenggara
-
Piala ASEAN FIFA Diluncurkan, Timnas Indonesia Bisa Mentas dengan Kekuatan Penuh
-
Christian Vieri Prediksi Igor Tudor Bakal Dipecat Juventus
-
Taktik Brilian Unai Emery Hancurkan Man City 1-0, Pembuktian Kebangkitan Aston Villa