- Timnas Indonesia tampil meyakinkan saat menang 6-0 atas Taiwan namun mandul saat ditahan imbang 0-0 oleh Lebanon dalam laga yang lebih ketat.
- Di tengah hasil yang kurang memuaskan, Calvin Verdonk menegaskan kebanggaan dan komitmennya untuk terus berjuang bersama skuad Garuda.
- Agenda FIFA Matchday ini menjadi persiapan akhir sebelum menghadapi lawan berat seperti Arab Saudi dan Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Suara.com - Bintang baru LOSC Lille di Liga Prancis, Calvin Verdonk langsung mengalihkan fokusnya ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Oktober mendatang.
Bek sayap kiri yang diboyong Lille dari NEC Nijmegen dengan harga Rp57,8 miliar di jendela transfer musim panas tahun ini, ingin segera move on.
Calvin Verdonk menegaskan bangga bisa membela Timnas Indonesia kendati hasil kurang meyakinkan di FIFA Matchday September 2025.
Setelah pesta gol 6-0 ke gawang Taiwan, Timnas Indonesia begitu tumpul hingga dominasi mutlak lawan Lebanon hanya menuai hasil imbang tanpa gol.
Di tengah hasil kurang meyakinkan yang meninggalkan sedikit rasa cemat di benak suporter, Verdonk menegaskan satu hal.
Dia siap bertarung habis-habisan saat Garuda menghadapi Arab Saudi dan Irak pada Oktober demi satu tiket ke Piala Dunia 2026.
"Bangga berjuang untuk Indonesia. Satu lagi pertarungan Merah Putih," tulis Calvin di akun Instagram pribadinya, Kamis (11/9/2025).
Dalam laga kontra Lebanon, Verdonk dipercaya tampil selama 60 menit sebelum digantikan.
Ia menjadi bagian dari skuad yang berjuang keras membongkar pertahanan lawan, meski pada akhirnya harus puas dengan satu poin.
Baca Juga: Rapor Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra di Laga Uji Coba Timnas Indonesia
Sejak resmi menjadi Warga Negara Indonesia pada Juni 2024, pemain berusia 28 tahun ini memang langsung menjadi sosok konsisten di lini pertahanan.
Total, ia sudah mengantongi 11 penampilan, membuktikan dirinya sebagai salah satu pilar tak tergantikan di era Patrick Kluivert.
Kini, pesan tegas Verdonk seolah menjadi pengingat bagi semua pihak. Agenda FIFA Matchday di Surabaya ini hanyalah sebuah pemanasan.
Tantangan sesungguhnya, 'perang' yang sebenarnya, sudah menanti di depan mata.
Pada 8–14 Oktober 2025, Indonesia akan terjun ke medan pertempuran putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Di sana, lawan yang akan dihadapi bukanlah Lebanon atau Taiwan, melainkan dua raksasa Asia: Arab Saudi dan Irak.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Harga Pasar Bak Langit dan Bumi: Timnas Indonesia 74 Kali Lebih Mahal dari St Kitts and Nevis
-
Breakingnews! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Pengamat Ini Sebut Paling Bagus Timnas Indonesia Dilatih John Herdman: Masuk Akal
-
Jelang Pergantian Tahun, 2025 Dianggap Paling Miris Bagi Sepak Bola Indonesia
-
Pemain Keturunan Wanti-wanti PSSI Soal Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
Dominasi Persib Bandung di Santini JMTV Awards 2025, Bojan Hodak dan Beckham Putra Raih Penghargaan
-
Cara Timnas Futsal Indonesia Raih Medali Emas di SEA Games 2025
-
Tangan Dingin Kim Sang-sik, Baru 1,5 Tahun Jadi Pelatih Vietnam Langsung Kasih Medali Emas
-
Timnas Indonesia U-22 Tidak Gagal Sendiri di SEA Games 2025, Daftar Cabor Tak Bawa Medali
-
Piala Liga atau Liga Inggris? Dilema Besar Arteta di Tengah Badai Cedera Arsenal