Bola / Bola Indonesia
Kamis, 18 September 2025 | 11:49 WIB
Selebrasi Emil Audero dalam pertandingan melawan Hellas Verona. (Instagram/cremonense)
Baca 10 detik
  • Emil Audero dan Jay Idzes bersinar di Serie A, dengan Audero masuk XI terbaik pekan ini.
  • Sandy Walsh dan Shayne Pattynama jadi kunci kemenangan Buriram di Liga Champions Asia.
  • Mees Hilgers hadapi ancaman minim menit bermain jika tak segera perpanjang kontrak di FC Twente.
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Pekan ini jadi momen manis bagi sejumlah pemain bertahan Timnas Indonesia yang tampil di berbagai liga top dunia.

Dari Serie A Italia hingga Liga Champions Asia, kiprah mereka benar-benar mencuri perhatian.

Di Italia, dua nama jadi sorotan utama: Emil Audero (Cremonese) dan Jay Idzes (Sassuolo).

Idzes tampil penuh dan jadi palang pintu saat Sassuolo menekuk Lazio dengan skor tipis 1-0.

Keberadaannya di jantung pertahanan membuat serangan Lazio tumpul sepanjang laga.

Sementara itu, Audero juga tak kalah gemilang. Kiper keturunan Indonesia ini berjasa besar dalam hasil imbang 0-0 Cremonese kontra Verona di laga tandang.

Meski timnya gagal menang, Audero melakukan beberapa penyelamatan penting yang membuat gawangnya tetap perawan.

Performanya bahkan mengantarkan namanya masuk ke dalam starting XI terbaik pekan ketiga Serie A.

Shayne Pattynama melawan JDT. (Dok. Buriram United)

Dari kancah Asia, Buriram United sukses mengukir kemenangan perdana di Liga Champions Asia 2025/2026.

Baca Juga: Respons Jay Idzes Usai Erick Thohir Resmi Jadi Menpora

Klub asal Thailand itu menumbangkan Johor Darul Ta’zim (JDT) dengan skor 2-1 di Chang Arena.

Duet bek Timnas Indonesia, Sandy Walsh dan Shayne Pattynama, jadi kunci kemenangan.

Pattynama disiplin menjaga sisi kiri, sedangkan Walsh tampil solid mengatur keseimbangan pertahanan.

Hasilnya, serangan JDT berulang kali mentah sebelum masuk ke kotak penalti Buriram.

Kombinasi keduanya tak hanya memperkokoh lini belakang, tetapi juga menegaskan bahwa pemain Timnas Indonesia mampu bersaing di level elite Asia.

Namun tak semua kabar datang dengan nuansa positif. Di Belanda, Mees Hilgers justru menghadapi dilema bersama FC Twente.

Klub memberi ultimatum agar bek potensial Garuda itu segera memperpanjang kontraknya.

Jika tidak, menit bermainnya musim ini terancam semakin menipis.

Situasi ini jelas jadi sorotan, mengingat Hilgers selama ini dianggap salah satu aset berharga untuk masa depan Timnas Indonesia.

Meski ada catatan kurang menyenangkan soal Hilgers, performa gemilang Audero, Idzes, Walsh, dan Pattynama memberi suntikan semangat baru.

Mereka membuktikan bahwa pemain-pemain belakang Indonesia tak sekadar pelengkap, melainkan bisa jadi pembeda di klub masing-masing.

Kontributor : Imadudin Robani Adam

Load More