Bola / Bola Indonesia
Kamis, 18 September 2025 | 14:19 WIB
Pelatih Persib, Bojan Hodak dan pemainnya Luciano Guaycochea [Suara.com/Rahman]
Baca 10 detik
  • Persib hadapi Lion City Sailors, finalis ACL-2 musim lalu.
  • Lawan diperkuat Anderson Lopes, top skor J-League, plus pemain Eropa.
  • Bojan yakin dukungan bobotoh jadi faktor pembeda di GBLA.
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Persib Bandung bersiap memulai langkah di fase grup Liga Champions Asia (ACL) 2025/2026 dengan menjamu Lion City Sailors.

Laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Rabu (17/9/2025) malam pukul 19.15 WIB ini menjadi ujian pertama Maung Bandung di level tertinggi Asia.

Lawannya kali ini bukan tim sembarangan. Lion City datang dengan status finalis ACL-2 musim lalu dan memiliki finansial yang jauh lebih mapan dibandingkan Persib.

Klub asal Singapura itu bahkan dikenal sebagai salah satu “klub kaya raya” di Asia Tenggara berkat suntikan dana besar dari investor.

Meski begitu, pelatih Persib Bojan Hodak menegaskan skuadnya tidak merasa inferior.

Ia justru menganggap ini sebagai kesempatan emas bagi timnya untuk membuktikan diri di hadapan publik sendiri.

“Di atas kertas, mereka favorit di grup kami. Mereka lebih kuat dari musim lalu. Tapi kami bermain sebagai tuan rumah, tentu kami akan berusaha mendapatkan hasil positif,” kata Bojan dalam konferensi pers dikutip dari Bandung Football, Kamis (18/9/2025).

Persib Bandung (Persib)

Lion City musim ini memperkuat tim dengan rekrutan mewah. Mereka mendatangkan Anderson Lopes, penyerang asal Brasil yang berstatus top skor J-League 2024/2025.

Selain itu, ada dua legiun Kroasia, Tony Datkovic dan Ivan Susac, yang menambah kedalaman lini belakang.

Baca Juga: Bojan Hodak Sebut Lion City Sailors Difavoritkan, Aleksandar Rankovic: Kami dalam Tekanan

Tak ketinggalan, nama-nama berpengalaman seperti Safuwan Baharudin dan bek Portugal, Diogo Costa.

Dengan materi pemain seperti itu, tidak heran jika Lion City dianggap favorit di Grup G.

Namun, Persib punya keuntungan besar: bermain di GBLA dengan dukungan puluhan ribu bobotoh yang selalu memberikan energi ekstra.

Atmosfer ini diyakini bisa membuat lawan merasa tertekan.

Selain faktor dukungan suporter, Persib juga sedang menunjukkan tren permainan yang meningkat.

Bojan menilai para pemain semakin menyatu dari satu laga ke laga lainnya.

Hal ini menjadi modal berharga untuk menghadapi laga perdana yang sarat gengsi ini.

Menariknya, musim ini ACL tidak lagi membatasi jumlah pemain asing maupun aturan khusus untuk pemain U-23.

Regulasi baru ini membuat setiap klub bisa menurunkan skuad terbaik tanpa terkekang aturan.

“Ini lebih mudah karena tidak perlu menekan pemain muda. Kalau ada yang bagus, tentu pantas bermain. Kalau tidak, ya tidak akan dipaksakan,” jelas Bojan.

Dengan jadwal yang padat, Bojan juga menegaskan rotasi akan tetap dilakukan.

Dalam waktu kurang dari sebulan, Persib harus melakoni 4 hingga 5 pertandingan, baik di level domestik maupun internasional.

Hal ini menjadi tantangan tersendiri untuk menjaga stamina dan konsistensi.

Pertemuan melawan Lion City akan menjadi pembuka dari enam pertandingan di fase grup.

Setiap poin sangat penting untuk menjaga peluang lolos ke babak selanjutnya.

Dengan target minimal finish di posisi dua besar, Persib harus memaksimalkan setiap laga kandang.

Atmosfer pertandingan diprediksi panas sejak awal.

Lion City tentu tak ingin kehilangan muka sebagai tim unggulan, sementara Persib mengusung misi menunjukkan bahwa mereka juga layak disegani di Asia.

Laga ini bukan sekadar duel taktik, tapi juga pertarungan mental.

Load More