Bola / Bola Indonesia
Jum'at, 19 September 2025 | 13:13 WIB
Timnas Indonesia vs Arab Saudi (PSSI)
Baca 10 detik
  • Ahmed Al Ali berpengalaman bertugas di AFC Champions League (ACL) Elite 2024/2025.
  • Ahmed Al Ali menjadi petugas pertandingan untuk empat partai Piala Asia 2023 pada Januari-Februari 2024.
  • Bukan tanpa sebab, Arab Saudi dan Kuwait berada di regional yang sama.
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Duel Timnas Indonesia vs Arab Saudi di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia akan dipimpin wasit asal Kuwait Ahmed Al Ali. Kenapa Ketua Umum PSSI Erick Thohir sampai ketar-ketir dengan kepemimpinannya?

Bukan tanpa sebab, Arab Saudi dan Kuwait berada di regional yang sama. Erick mengharapkan wasit dari negara lain yang memimpin duel kedua kesebelasan ini.

Terlebih, pertandingan ini berlangsung di Arab Saudi pada 8 Oktober mendatang. Tentu dikhawatirkan ada sesuatu tindak kecurangan terjadi di lapangan.

Lantas, bagaimana rekam jejak Ahmed Al Ali?

Ahmed Al Ali berpengalaman bertugas di AFC Champions League (ACL) Elite 2024/2025.

Ia juga pernah memimpin Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada 2023-2024 dengan total tujuh pertandingan.

Ahmed Al Ali menjadi petugas pertandingan untuk empat partai Piala Asia 2023 pada Januari-Februari 2024.

Ia juga sempat memimpin duel antara Arab saudi vs Jepang yang berakhir dengan skor 0-0 pada 25 Maret 2025.

Selain menghadapi Arab Saudi, Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Irak. Untuk duel kontra Irak ini kabarnya yang memimpin adalah wasit asal China.

Baca Juga: Terungkap! Ada Peran Timnas Indonesia di Balik Aksi Heroik 9 Penyelamatan Emil Audero

Protes PSSI

Ketua Umum PSSI Erick Thohir melayangkan protes atas kepemimpinan wasit asal Kuwait ini. Beberapa waktu lalu ia sempat menuturkan bawah bakal mengirim surat ke AFC sebagai bentuk keberatan.

"Saya akan kirim surat resmi ke AFC mengenai penunjukan wasit sekarang, yang ternyata sekarang wasitnya dari negara regional yang sama, Kuwait," ujar Erick Thohir beberapa waktu lalu.

"Kami mencoba melobi kalau bisa wasitnya dari tempat lebih netral seperti Australia, Jepang, China, atau bahkan dari Eropa."

"Kami lihat hasilnya, memang tekanan itu menarik. Rupanya dengan sepak bola kita bangkit, banyak pihak yang mengantisipasi."

"Padahal sepak bola kan diciptakan untuk sesuatu yang sehat, tetapi realitanya hal seperti ini terjadi," pungkas sosok yang kini jadi menteri pemuda dan olahraga itu.

Load More