Bola / Bola Indonesia
Minggu, 21 September 2025 | 20:58 WIB
Pertandingan final KU 12 MilkLife Soccer Challenge Bandung Seri 1 2025-2026 yang mempertemukan SDN 026 Bojongloa melawan SDN 004 Cisaranten Kulon di Lapangan Chandradimuka Pusdikif, Bandung, Jawa Barat, Minggu (21/9). [Dok. Istimewa]
Baca 10 detik
  • Sepak bola putri Bandung menunjukkan perkembangan signifikan lewat MLSC.
  • SD Pelita (KU 10) dan SDN 026 Bojongloa (KU 12) keluar sebagai juara.
  • Turnamen ini jadi wadah lahirnya talenta masa depan sepak bola putri Indonesia.

Suara.com - Final MilkLife Soccer Challenge (MLSC) Bandung Seri 1 2025–2026 menghadirkan duel seru di Lapangan Chandradimuka Pusdikif, Minggu (21/9). Suara sorak penonton jadi bukti nyata bahwa gairah sepak bola putri di Kota Kembang terus menguat.

Di kategori usia 10 tahun, SD Pelita berhasil merebut gelar perdana usai menumbangkan juara bertahan SDN 075 Jatayu. Bintang kemenangan adalah Naquita Syahmina Guntara yang tampil gemilang dengan torehan empat gol. Ia bahkan mencatat hattrick hanya dalam rentang dua menit, membuat SD Pelita unggul cepat 3-0 di babak pertama.

Meski Jatayu mencoba bangkit melalui gol Nayswa Naura Maulida, skor akhir 4-1 tetap mengunci trofi untuk SD Pelita. Penampilan Naquita yang merupakan putri dari legenda Persib Bandung, Yudi Guntara, sekaligus mengukuhkannya sebagai top scorer KU 10 dengan 52 gol.

Pelatih SD Pelita, Kaka Hielmy, menegaskan kemenangan itu adalah buah kerja keras tim.

“Mereka ini sudah dipersiapkan jauh-jauh hari... di partai final ini, kami tekankan ke pemain tentang taktikal dan finishing,” ujarnya.

Naquita sendiri mengakui partai final melawan Jatayu adalah yang terberat. “Tapi karena sudah latihan terus dan dipesankan ayah harus berani cetak gol, akhirnya kami memenangi pertandingan ini,” ucapnya.

Partai pamungkas KU 12 tak kalah sengit. SDN 004 Cisaranten Kulon sempat unggul lewat gol Nayla Azzahra Kustiawan. Namun, SDN 026 Bojongloa sukses membalikkan keadaan lewat brace Azahra Artikasari. Gol ketiga dari Alisa Aila Rawung di penghujung laga memastikan kemenangan 3-1 sekaligus gelar juara perdana bagi Bojongloa.

Turnamen ini bukan sekadar perebutan trofi, tapi juga bukti bangkitnya sepak bola putri di Jawa Barat. Tercatat 1.904 siswi dari 78 SD dan MI di Bandung ikut serta dalam ajang yang digagas Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife.

Pelatih Kepala MLSC Bandung, Fauzi Bramantio, menilai kompetisi rutin dua kali setahun ini menjadi pondasi pembibitan yang nyata. Ia mengingatkan bahwa sepak bola putri Jabar sudah membuktikan prestasi lewat emas PON 2024 hingga juara Piala Pertiwi All Stars U-14 & U-16 2025.

Baca Juga: Kualitas Sepak Bola Putri Surabaya Meningkat di MLSC 2025, Bintang Muda Bersinar

“Atmosfer sepak bola putri di Jawa Barat, khususnya Bandung ini sangat kuat... di pembibitan pun semakin meningkat dengan hadirnya bakat-bakat baru di MilkLife Soccer Challenge kali ini,” tutur Fauzi.

Hal senada disampaikan Program Director MLSC, Teddy Tjahjono. Menurutnya, Bandung punya tradisi sepak bola yang kuat sehingga selalu dipilih sebagai tuan rumah.

“Penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge di Bandung selalu menarik... harapannya, kecintaan terhadap sepak bola putri bisa lahir dari usia yang lebih dini,” ucap Teddy.

Para Juara MLSC Bandung Seri 1 2025–2026

Kategori KU 10

Juara: SD Pelita

Load More