Bola / Bola Dunia
Selasa, 23 September 2025 | 07:53 WIB
Keputusan Mees Hilgers ini membuat publik penasaran, terutama karena ia disebut bakal pindah sebelum pertandingan penting kontra Arab Saudi dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. (IG Mees Hilgers)
Baca 10 detik
  • Mees Hilgers belum memperpanjang kontrak sehingga tetap disisihkan dari skuad FC Twente.
  • Negosiasi dengan manajemen disebut berjalan sangat sulit dan tak kunjung menemui titik temu.
  • Posisi pelatih baru John van den Brom pun tak berpengaruh karena keputusan ada di tangan direktur teknik.

Suara.com - Masa depan Mees Hilgers bersama FC Twente kian tak menentu. Bek Timnas Indonesia itu belum menandatangani kontrak baru, sehingga masih harus menerima kenyataan tidak masuk skuad utama.

FC Twente sebenarnya sudah membuka pembicaraan perpanjangan kontrak sejak pekan lalu.

Direktur teknik Jan Streuer bahkan memberi ultimatum: Hilgers hanya bisa kembali bermain jika setidaknya menambah masa kontraknya satu tahun. Bila tidak, pintu ke skuad tetap tertutup rapat.

Kebuntuan itu juga disorot media lokal, TwenteInsite. Pengamat klub, Leon ten Voorde, menilai situasi Hilgers sudah terlalu berlarut-larut.

“Dia (Van den Brom) tidak menambahkan apa pun kecuali mengonfirmasi bahwa prosesnya berjalan sangat sulit,” ujar Ten Voorde kepada Tubantia.

Menurutnya, Hilgers seharusnya berpikir realistis. “Sebagai pesepak bola, kamu ingin bermain. Kamu tidak bisa lari terus. Pastikan kamu bermain bagus, perpanjang kontrak, lalu klub-klub besar akan menunggu. Kalau perlu, masukkan klausul pelepasan terbatas dalam kontraknya.”

Ten Voorde juga menyayangkan sikap Hilgers yang belum mengambil keputusan jelas.

Mees Hilgers kembali latihan di FC Twente usai dikabarkan resmi bertahan. (Instagram FC Twente)

“Sekarang sudah hampir Oktober dan dia masih belum bermain sepak bola. Saya pikir ini cerita tak berujung. Memang ada dua sisi cerita, tapi ayolah, itu juga klubmu, tempat kamu tumbuh sejak kecil.”

Padahal, FC Twente baru saja menunjuk John van den Brom sebagai pelatih kepala menggantikan kursi lama.

Baca Juga: Satu Bek Andalan Hilang, Timnas Indonesia Dipaksa Cari Duet Ideal Bagi Jay Idzes

Juru taktik 58 tahun itu dikontrak hingga akhir musim dan langsung memimpin sesi latihan perdananya pada 16 September 2025.

Van den Brom sempat mengungkapkan antusiasme menjalani tantangan baru. Namun, terkait Hilgers, ia tidak bisa berbuat banyak.

“Saat ini tidak. Kami sudah membuat kesepakatan internal yang jelas. Begitu saya mendengar dari Jan (Streuer) bahwa saya bisa memainkannya, maka dia menjadi opsi tambahan bagi saya,” kata Van den Brom, menegaskan bahwa keputusan sepenuhnya ada di manajemen.

Streuer sebelumnya sudah menegaskan bahwa kebijakan ini dibuat demi melindungi aset klub.

Dengan kontrak Hilgers yang akan berakhir pada 2026, Twente enggan kehilangan bek berusia 23 tahun itu secara gratis pada bursa musim panas mendatang.

“Selama ia belum memperpanjang kontrak, kami lebih memprioritaskan pemain dengan kontrak berjangka yang sudah kami investasikan,” ucap Streuer kepada De Telegraaf.

Leon ten Voorde bahkan menambahkan, seandainya jadi manajer, ia tak akan memasukkan Hilgers ke ruang ganti.

“Saya bilang dua minggu lalu, dia punya kontrak satu tahun lagi, dan harus menghormati itu. Tapi dia berkata: ‘Saya ingin pergi, saya sudah siap.’ Kalau saya jadi pelatih, saya juga tidak mau dia ada di ruang ganti.”

Dengan kondisi ini, jelas bahwa status Hilgers di FC Twente masih abu-abu.

Selama belum ada tanda tangan di kontrak baru, publik Belanda sepertinya tak akan melihatnya merumput dalam waktu dekat.

Load More