-
Presiden Prabowo Subianto menyatakan Indonesia siap mengakui Israel jika negara tersebut terlebih dahulu mengakui kemerdekaan Palestina.
-
Dalam pidatonya di forum PBB, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia tetap konsisten mendukung solusi dua negara sebagai jalan menuju perdamaian abadi.
-
Prabowo juga menekankan PBB memiliki tanggung jawab historis untuk mengakhiri kekerasan terhadap warga sipil di Palestina.
Suara.com - Presiden RI, Prabowo Subianto, menyampaikan pernyataan signifikan terkait konflik Israel-Palestina di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat, pada Selasa (23/9/2025).
Dalam pidatonya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) PBB yang membahas solusi dua negara, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia akan mengakui Israel jika Israel terlebih dahulu mengakui kemerdekaan Palestina.
"Kita harus menjamin status kenegaraan Palestina. Indonesia juga menyatakan bahwa jika Israel mengakui kemerdekaan dan kenegaraan Palestina, Indonesia akan langsung mengakui negara Israel, dan kita akan menjamin keamanan Israel," kata Prabowo.
Dalam pidatonya, ia juga menyampaikan bahwa pertemuan ini bukan hanya membahas nasib Palestina, tetapi juga kredibilitas PBB. Ia menekankan tanggung jawab sejarah untuk menghentikan kekerasan terhadap warga sipil di Palestina.
"Oleh karena itu, hari ini dengan bermartabat kami berkumpul untuk mengemban tanggung jawab historis kami. Tanggung jawab ini tidak hanya berbicara tentang nasib Palestina, tetapi juga tentang masa depan Israel, dan juga kredibilitas Perserikatan Bangsa-Bangsa," ujar Prabowo, dikutip melalui YT Setpres melalui Antara.
Dalam pidatonya, Prabowo juga menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada Pemerintah Prancis dan Kerajaan Arab Saudi yang menginisiasi KTT tersebut.
Presiden mengungkapkan keprihatinan mendalam atas tragedi kemanusiaan yang sedang berlangsung di Palestina, di mana ribuan nyawa tak berdosa, khususnya perempuan dan anak-anak, menjadi korban.
"Kami mengutuk semua tindakan kekerasan terhadap warga sipil tak berdosa," tegasnya.
Konsistensi Indonesia Terhadap Solusi Dua Negara
Baca Juga: KPK Dukung Prabowo Rombak Komite TPPU: Penting untuk Pemulihan Aset Negara
Prabowo kembali menegaskan bahwa Indonesia tetap konsisten mendukung solusi dua negara sebagai satu-satunya jalan menuju perdamaian abadi. Sikap ini telah lama menjadi bagian dari kebijakan luar negeri Indonesia.
KTT mengenai Palestina dan solusi dua negara adalah bagian dari Sidang Majelis Umum PBB ke-80. Acara ini diinisiasi oleh Prancis dan Arab Saudi, dengan Presiden Macron dan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud sebagai co-chair.
Total 33 pemimpin delegasi dari berbagai negara dan perhimpunan, termasuk Uni Eropa dan Liga Arab, turut berbicara dalam forum tersebut.
Berita Terkait
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Jelang Hari Tani 2025, AGRA Sebut Kebijakan Agraria Pemerintahan Prabowo Hanya Untungkan Elite
-
Totalitas Dukung Palestina, Esther Ouwehand Sampai Lakukan Ini di Parlemen
-
DPR Ragu Pindah ke IKN Tahun 2028? Puan: Tunggu Dulu, Belum Lihat Kajiannya
-
PKB 'Sentil Jokowi' Soal Prabowo-Gibran 2 Periode: Ojo Kesusu, Jangan Azan Dulu!
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Mahfud MD Buka Suara Soal Reshuffle dan Menko Polkam Baru: Reformasi Polri Jangan Mandek
-
Golkar Soroti Kesiapan IKN Sebagai Ibu Kota Politik pada 2028, Perencanaan Spesifik Jadi Sorotan
-
Dorong Gig Economy, Pramono Anung Janji Siapkan Fasilitas Publik Terintegrasi Co-Working Space
-
Negara Siap Biayai Kuliah Lulusan Sekolah Garuda di Kampus Top Global, Asal Penuhi Syarat Ini!
-
PAM Jaya Diingatkan Prioritas Utama Tetaplah Pelayanan Publik
-
Guru Agama hingga Marbot Senyum Lebar, Pemkot Semarang Naikkan Besaran Bisyarah
-
Soal IKN Jadi Ibu Kota Politik, Golkar Minta Penjelasan: karena Dalam UU-nya Tak Kenal Istilah Itu
-
Terungkap! Ini Alasan Kemdiktisaintek Alokasikan 50 Persen Anggaran Sekolah Garuda untuk Dana Abadi
-
Bikin 'Sus'! KPU Bantah Ubah Data Gibran, tapi Akui Selidiki Perubahan Tampilan Website
-
Marak Kasus Anak Keracunan MBG, Kepala BPOM Buka Suara: Ini Pembelajaran Bagi Kita