- Cahya Supriadi Layak Gantikan Emil Audero.
-
Di tengah spekulasi dan kekhawatiran akan krisis kiper, sebuah nama kiper muda mencuat sebagai alternatif yang paling menjanjikan.
-
Di tengah spekulasi dan kekhawatiran akan krisis kiper, sebuah nama kiper muda mencuat sebagai alternatif yang paling menjanjikan.
Suara.com - Cedera mendadak yang dialami Emil Audero menjadi berita buruk bagi persiapan Timnas Indonesia jelang babak lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Penjaga gawang yang merumput bersama Cremonese di Serie A Italia itu dikabarkan mengalami cedera betis tepat saat sesi pemanasan sebelum laga melawan Como 1907 pada Sabtu, 27 September 2025.
Kabar ini sontak memicu potensi krisis kiper dalam skuad Garuda yang sedang bersiap menghadapi tantangan berat melawan Arab Saudi dan Irak pada bulan Oktober.
Jika Emil Audero benar-benar absen, praktis pelatih kepala Patrick Kluivert hanya menyisakan dua opsi penjaga gawang, yaitu Maarten Paes dan Ernando Ari.
Kondisi tersebut membuat lini pertahanan Timnas Indonesia berada di bawah tekanan besar menjelang pertandingan-pertandingan penting.
Kebugaran Maarten Paes dan Langkah Taktis Patrick Kluivert
Maarten Paes, kiper Timnas Indonesia lainnya, juga belum sepenuhnya meyakinkan untuk tampil optimal di bawah mistar gawang.
Walau Paes yang kini berusia 28 tahun sudah dinyatakan pulih dari cedera hamstring yang sempat ia derita, ia belum mencatatkan satu pun menit bermain dalam tujuh pertandingan terakhir FC Dallas di pentas MLS.
Kondisi kiper andalan ini turut memperparah potensi krisis kiper yang membayangi persiapan skuad Garuda.
Baca Juga: Demi Ole Romeny Pulih, PSSI Ambil Langkah Brilian Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
Dalam skenario Emil Audero benar-benar harus menepi, komposisi kiper yang tersedia menjadi semakin terbatas.
Fakta ini memaksa Patrick Kluivert mencari solusi cepat dan efektif untuk mengisi kekosongan penjaga gawang utama Timnas Indonesia.
Menghadapi Arab Saudi pada 8 Oktober dan Irak pada 11 Oktober merupakan tantangan besar yang menuntut kesiapan penuh dari seluruh elemen tim.
Cahya Supriadi: Opsi Terbaik dari Super League
Di tengah spekulasi dan kekhawatiran akan krisis kiper, sebuah nama kiper muda mencuat sebagai alternatif yang paling menjanjikan.
Dia adalah Cahya Supriadi, kiper berbakat yang saat ini sedang menunjukkan performa impresif di kompetisi domestik, yaitu Super League 2025/2026.
Penampilan konsistennya di liga tertinggi Indonesia membuatnya dianggap layak untuk dipertimbangkan menggantikan peran Emil Audero yang cedera.
Perkembangan di Super League 2025/2026 menunjukkan bahwa Cahya memiliki pengalaman menghadapi tekanan tinggi.
Cahya Supriadi Layak Gantikan Emil Audero.
Pengalaman Berat Cahya Supriadi di Liga Domestik
Meskipun masih muda, kiper kelahiran Karawang, Jawa Barat ini, sudah merasakan intensitas tinggi di Super League 2025/2026.
Ia telah menghadapi beberapa tim besar, termasuk Persebaya, Arema FC, Persib, Borneo FC, Bali United, dan PSM, yang mengasah mentalnya.
Dalam rekam jejaknya, Cahya Supriadi berhasil mengantarkan timnya meraih dua kemenangan penting saat menghadapi Persebaya dengan skor 0-1 dan Bali United dengan skor 1-3.
Lebih lanjut, ia mencatatkan hasil imbang sebanyak tiga kali, dengan skor identik 1-1 ketika melawan Arema FC dan Persib, serta hasil tanpa gol saat bentrok kontra PSM.
Kiper berpostur 1,79 meter ini hanya sekali mengalami kekalahan, yaitu saat timnya ditundukkan oleh Borneo FC dengan skor 1-3, menunjukkan tingkat ketahanan yang baik di Super League 2025/2026.
Dengan pengalaman dan statistik tersebut, Cahya Supriadi dinilai siap untuk melapis penjaga gawang Timnas Indonesia yang sedang menghadapi ujian berat.
Masa Depan Lini Pertahanan Timnas Indonesia
Keputusan akhir terkait kiper pengganti Emil Audero berada di tangan Patrick Kluivert dan tim pelatih.
Memanggil kiper dari Super League 2025/2026 bisa menjadi langkah strategis untuk memastikan kedalaman skuad.
Situasi krisis kiper ini memberikan kesempatan emas bagi Cahya Supriadi untuk menunjukkan kemampuannya di kancah internasional.
Timnas Indonesia harus segera mengambil keputusan yang tepat untuk meminimalisir risiko kekalahan di babak kualifikasi.
Kesuksesan melawan Arab Saudi dan Irak sangat bergantung pada solidnya lini pertahanan dan penjaga gawang yang fit.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Ole Gunnar Solskjaer Bongkar Awal Musabab Kehancuran Karier Jadon Sancho di MU
-
Duet Maut di Lini Belakang AC Milan Bikin Fabio Capello Terkesima
-
Kandas! Akui Tak Bisa Bahasa Inggris, Zinedine Zidane Tak Mungkin Latih Liverpool
-
Manchester United Kehilangan Sponsor Rp 400 Miliar per Tahun, Terancam Bangkrut?
-
Bukan Indonesia, Ternyata Inilah Wakil Asia Terburuk di Piala Dunia U-17 2025
-
Apa yang Bikin Heimir Hallgrimson Layak Menukangi Timnas Indonesia? Ini2Alasannya
-
Roy Keane Ledek Anthony Martial: Main Bagusnya Cuma Setahun Sekali
-
Adu Strategi Real Madrid vs Barcelona Demi Rekrut Bintang Muda Turki
-
Dihantam Cedera ACL, Mees Hilgers Buka Suara: Ada Kemungkinan Saya...
-
Kena Sanksi FIFA, Begini Reaksi Kapten Malaysia Soal Mentalitas Harimau Malaya