Suara.com - Suara protes keras atas ketidakadilan di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 akhirnya datang dari salah satu pelatih paling berpengalaman di dunia yang menangani Oman, Carlos Queiroz.
Merasa senasib dengan Timnas Indonesia, pelatih Timnas Oman ini secara terbuka mengecam keras keputusan FIFA dan AFC yang dinilainya telah membodohi tim-tim peserta.
Kemarahan Carlos Queiroz memuncak karena timnya, Oman dipaksa bermain di Qatar yang notabene adalah salah satu lawan mereka di Grup A.
Situasi ini identik dengan yang dialami Timnas Indonesia di Grup B, yang harus bermain di kandang Arab Saudi.
Pelatih berusia 72 tahun ini secara khusus menyoroti jadwal pertandingan yang sangat tidak adil.
Oman harus melakoni dua laga berat melawan Qatar dan Uni Emirat Arab hanya dalam rentang waktu empat hari.
Sebaliknya, tuan rumah Qatar justru mendapatkan waktu istirahat yang jauh lebih panjang.
"Anda tahu kualifikasi dimainkan di kandang Qatar. Kami bermain dengan waktu istirahat tiga hari, sementara Qatar enam hari," kata Carlos Queiroz dikutip dari Reuters.
"Jika ini semua tentang fair play bagi orang-orang yang membuat keputusan ini, maka saya tidak punya komentar apa pun. Saya telah bekerja selama 40 tahun di dunia sepak bola dan ini bukan fair play bagi saya," imbuhnya.
Baca Juga: Bocor Starting Line Up Arab Saudi untuk Lawan Timnas Indonesia
Meskipun merasa dikhianati, Queiroz menegaskan bahwa ia dan para pemainnya akan menjadikan ketidakadilan ini sebagai bahan bakar untuk berjuang lebih keras di atas lapangan.
"Sebagai pelatih, saya harus menerima itu, dan para pemain saya juga harus menerimanya. Namun, para pemain saya lebih kuat dan tangguh," ucap eks pelatih Real Madrid.
"Mereka percaya bahwa kami perlu bekerja lebih keras, berkorban lebih banyak, dan mencurahkan darah dan keringat di lapangan," sambungnya lagi.
Dengan nada sarkas, Queiroz juga mempertanyakan mengapa tidak ada negara netral yang dipilih sebagai tuan rumah, seolah menyindir adanya permainan di balik keputusan ini.
"Apakah tidak ada stadion di Jepang atau Kuwait tempat kami bisa bermain? Mungkin orang-orang yang mengorganisir ini memiliki visi sepak bola yang berbeda," sindirnya.
Pada akhirnya, pelatih asal Portugal ini hanya bisa pasrah. Ia seolah sudah menduga adanya kejanggalan sejak awal ia menerima pekerjaan ini.
Berita Terkait
-
Duh! Patrick Kluivert Kasih Isyarat Kurang Baik Soal Ole Romeny
-
Patrick Kluivert Skakmat Jurnalis Arab Saudi saat Ditanya Skandal Naturalisasi Malaysia
-
Kurang dari 24 Jam Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Calvin Verdonk Kasih Tanda Tak Baik
-
Siaran Langsung Timnas Indonesia vs Arab Saudi Tayang di TV Mana?
-
Bantah akan Tinggalkan Arsenal, Leandro Trossard: Selalu Ada Rumor Seperti Itu
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Hasil Persebaya Surabaya vs Arema FC, Drama Gol Bunuh Diri dan Kartu Merah
-
Hadapi Lawan Lintas Benua, Erick Thohir Ingin Timnas Indonesia Manfaatkan FIFA Series
-
Thomas Frank Fokus Rekor Tandang Tak Terkalahkan Demi Amankan 3 Poin Penting
-
Bintang Bayern Luis Diaz Dilarang Tampil Tiga Pertandingan Liga Champions Usai Kartu Merah
-
Mikel Arteta Minta Arsenal Tampil yang Terbaik untuk Kalahkan Tottenham
-
Wajib Menang! Arsenal Siap Kalahkan Tottenham di Emirates Jaga Puncak Klasemen
-
Fabio Lefundes Siapkan Taktik Rahasia, Borneo FC Bertekad Kalahkan Madura United di Segiri
-
Borneo FC vs Madura United, Ujian Berat Pesut Etam Pertahankan Rekor Sempurna Super League
-
Ledakan Peserta MLSC Jakarta, Sinyal Kuat Peningkatan Sepak Bola Putri Ibu Kota
-
Siap Tempur! Bek Arema Rifad Marasabessy Tidak Gentar Atmosfer Gelora Bung Tomo Lawan Persebaya