Bola / Bola Dunia
Rabu, 08 Oktober 2025 | 10:56 WIB
Tujuh pemain naturalisasi Malaysia dipastikan palsu. (Dok. Bharian)
Baca 10 detik
  • FIFA menjatuhkan denda 350.000 franc Swiss kepada FAM setelah menemukan pemalsuan dokumen kelahiran dalam proses naturalisasi tujuh pemain keturunan.
  • Kasus bermula pada Maret 2025 saat FAM mengajukan pemain warisan dengan klaim kakek-nenek lahir di Malaysia, namun penyelidikan FIFA membuktikan data tersebut palsu.
  • Tujuh pemain yang terlibat masing-masing didenda 2.000 franc Swiss dan dilarang beraktivitas di dunia sepak bola selama 12 bulan.

26 September 2025: FAM dan para pemain secara resmi menerima pemberitahuan hasil putusan dan sanksi.

Oktober 2025: Putusan Lengkap dan Sanksi Berat

6 Oktober 2025: FIFA mengirimkan dokumen lengkap berisi alasan hukum, bukti, dan pertimbangan yang menjadi dasar keputusan.

Dalam dokumen tersebut, FIFA menegaskan bahwa akta kelahiran yang diajukan FAM terbukti dipalsukan untuk mengubah tempat lahir kakek-nenek para pemain agar terlihat berasal dari Malaysia.

Sebagai konsekuensinya, FIFA menjatuhkan sanksi berikut:

FAM didenda sebesar 350.000 franc Swiss (sekitar Rp6,4 miliar).

Ketujuh pemain masing-masing didenda 2.000 franc Swiss dan dilarang beraktivitas di dunia sepak bola selama 12 bulan.

Kasus ini menjadi salah satu skandal terbesar dalam sejarah sepak bola Malaysia. Selain merusak reputasi FAM di mata dunia, keputusan ini juga membuat Malaysia kehilangan tujuh pemain inti yang sempat diharapkan mampu mengangkat prestasi tim nasional di level Asia.

Kini, FAM dikabarkan tengah menyiapkan banding resmi ke FIFA, namun para pengamat menilai langkah tersebut akan sulit membuahkan hasil karena bukti pemalsuan yang ditemukan tergolong kuat.

Load More