Bola / Bola Indonesia
Rabu, 08 Oktober 2025 | 13:47 WIB
Legend Persib sekaligus Direktur Teknik Persib, Djadjang Nurdjaman. (Suara.com/Rahman)
Baca 10 detik
  • Timnas Indonesia wajib waspadai teror non-teknis saat hadapi Arab Saudi.

  • Kunci kemenangan adalah disiplin, solid, dan patuh instruksi Patrick Kluivert.

  • Laga perdana di Grup B sangat penting bagi Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Suara.com - Eks pelatih Persib Bandung,Djadjang Nurdjaman, memberikan peringatan kepada Timnas Indonesia agar tetap waspada menghadapi kemungkinan teror non-teknik dari Arab Saudi saat laga perdana Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Ia menekankan pentingnya fokus penuh pada permainan dan menjaga konsistensi di lapangan.

Pertandingan ini akan berlangsung di King Abdullah Stadium, Jeddah, pada Kamis (9/10/2025) dini hari WIB dan menjadi langkah awal krusial bagi tim asuhan Patrick Kluivert.

Djadjang optimistis skuad Garuda bisa menumbangkan Arab Saudi, apalagi mengingat hasil manis sebelumnya ketika Timnas Indonesia menang 2-0 atas Arab Saudi.

Menurutnya, kemenangan itu bisa diulang jika pemain tetap disiplin, solid, dan menjalankan instruksi pelatih.

"Kalau melihat pertandingan terakhir kita vs Saudi Arabia di mana kita menang 2-0, kali ini pun kita masih bisa mengulangi kemenangan," kata Djadjang saat dihubungi Suara.com.

"Asal kita bermain dengan kompak, solid, disiplin dan tactical dari pelatih dijalankan dengan baik," jelasnya.

Djanur menegaskan pentingnya mengabaikan gangguan non-teknis yang mungkin diciptakan tuan rumah untuk memengaruhi mental pemain Timnas Indonesia.

"Satu hal yang penting jangan terpengaruh dengan kondisi non-teknis yang akan teror tim kita dan pasti sudah disiapkan oleh tim tuan rumah," tegasnya.

Baca Juga: Fitri Carlina Terbang ke Arab Saudi Dukung Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Setelah menghadapi Arab Saudi, Timnas Indonesia akan kembali bertanding melawan Irak pada 13 Oktober dini hari WIB di stadion yang sama.

Kedua laga ini menjadi ujian berat bagi Garuda dalam perjalanan menuju Piala Dunia 2026.

Load More