Bola / Bola Indonesia
Minggu, 12 Oktober 2025 | 08:01 WIB
Kata-kata Jay Idzes usai Timnas Indonesia dikalahkan Irak dan tersingkir lolos Piala Dunia 2026. (instagram.com/@jayidzes)
Baca 10 detik
  • Jay Idzes menilai Timnas Indonesia bermain baik tapi gagal memanfaatkan peluang untuk mencetak gol.

  • Ia melihat peningkatan signifikan dibanding laga sebelumnya melawan Arab Saudi.

  • Gol tunggal Zidane Iqbal jadi pembeda dan memastikan kekalahan Indonesia 0-1 dari Irak.

Suara.com - Jay Idzes memberikan respons usai kekalahan tipis 0-1 dari Irak yang secara resmi mengubur mimpi Timnas Indonesia untuk berlaga di Piala Dunia 2026.

Meski hasil akhir terasa pahit, Kapten Jay Idzes menyoroti adanya sisi positif. Menurutnya, skuad Garuda telah menunjukkan perjuangan dan permainan yang jauh lebih baik, namun kelemahan di penyelesaian akhir menjadi faktor pembeda.

Dua kekalahan beruntun di babak keempat ini memastikan Indonesia finis sebagai juru kunci grup.

Seusai pertandingan, Jay Idzes mengakui bahwa timnya telah melakukan banyak hal dengan benar, tetapi gagal dalam tugas terpenting yakni mencetak gol.

"Kami melakukan hal bagus dalam banyak hal namun kami tidak menyelesaikan hal itu dengan gol," ucap Jay Idzes dalam wawancara setelah pertandingan.

Bek Sassuolo ini juga membuat perbandingan mencolok antara laga ini dengan kekalahan 2-3 dari Arab Saudi sebelumnya.

Ia merasa semangat juang dan level permainan tim mengalami peningkatan signifikan saat melawan Irak.

"Saat melawan Arab Saudi, kami tidak memainkan level permainan terbaik. Dan kalian bisa lihat hari ini, semua pemain berjuang," kata Jay Idzes.

"Kami bermain baik. Namun seperti yang saya katakan, kami tidak menuntaskannya [dengan gol]," imbuhnya lagi.

Baca Juga: Media Tetangga Miris Lihat Kemunduran Timnas Indonesia di Bawah Patrick Kluivert

Analisis sang kapten sejalan dengan jalannya pertandingan. Sejak babak pertama, Timnas Indonesia memang tampil lebih dominan dan mengontrol permainan.

Sejumlah peluang berhasil diciptakan, namun tidak ada yang mampu dikonversi menjadi ancaman nyata yang bisa merobek jala gawang Irak.

Sebaliknya, Irak justru berhasil mencuri kemenangan. Masuknya pemain pengganti, Zidane Iqbal di babak kedua menjadi pembeda.

Tembakan terukurnya dari luar kotak penalti gagal diantisipasi oleh Maarten Paes dan bersarang di sudut gawang, menjadi satu-satunya gol dalam laga tersebut.

Load More