Bola / Bola Dunia
Senin, 13 Oktober 2025 | 12:25 WIB
Jebolan MU yang menjadi pengubur mimpi Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026. [@z10ane]
Baca 10 detik
  • Gol tunggal Zidane Iqbal memastikan kemenangan Irak dan menggagalkan mimpi Indonesia ke Piala Dunia 2026.

  • Pelatih Graham Arnold memuji performa Iqbal yang menjadi pembeda dan memberi energi baru di babak kedua.

  • Arnold menegaskan timnya harus tetap fokus karena tiket ke Piala Dunia belum sepenuhnya aman.

 
 

Suara.com - Gelandang jebolan akademi Manchester United atau MU, Zidane Iqbal menjadi aktor protagonis yang secara resmi mengubur mimpi Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026.

Gol tunggal Zidane Iqbal di babak kedua tak hanya memberikan kemenangan vital bagi Irak, tetapi juga menuai pujian setinggi langit dari sang pelatih Graham Arnold.

Dalam laga yang berlangsung di Stadion King Abdullah, Minggu (12/10/2025) dini hari WIB, skuad Garuda sebenarnya tampil spartan di babak pertama.

Tekanan sengit yang dilancarkan Jay Idzes dan kawan-kawan berhasil membuat lini serang Irak frustrasi dan tak mampu mengembangkan permainan.

Hal ini diakui secara terbuka oleh Graham Arnold. Ia menyebut timnya benar-benar berada di bawah tekanan hebat pada 45 menit pertama.

“Kami menghadapi banyak tekanan di babak pertama pertandingan. Indonesia tampil luar biasa, mereka tidak memberi kami banyak ruang,” ujar Graham Arnold seperti dikutip dari Winwin.

Namun, semua berubah di babak kedua dengan masuknya Zidane Iqbal sebagai pemain pengganti menjadi titik balik.

Jebolan MU ini berhasil memecah kebuntuan dan mencetak gol semata wayang yang menjadi penentu kemenangan Singa Mesopotamia.

Gol yang dicatatkan oleh Zidane Iqbal ini lantas diakui Graham Arnold telah mengubah jalannya pertandingan secara total.

Baca Juga: Babak-belur di Ronde Keempat, Ranking FIFA Timnas Indonesia Berpotensi Disalip Malaysia

“Namun setelah mencetak gol, segalanya berubah menguntungkan kami,” jelas pelatih asal Australia itu.

Graham Arnold pun tak ragu memberikan pujian khusus kepada pemain berusia 22 tahun tersebut.

Baginya, pemain jebolan MU tersebut adalah pembeda yang memberikan energi baru dan melepaskan timnya dari tekanan.

“Zidane memberikan energi baru di lini tengah. Dia membuat perbedaan besar dan membantu kami keluar dari tekanan,” kata Grahan Arnold.

Meskipun kemenangan ini secara resmi menyingkirkan Timnas Indonesia, Arnold meminta pasukannya untuk tidak larut dalam euforia karena perjuangan Singa Mesopotamia belum selesai.

“Kami harus tetap fokus. Kemenangan ini penting, tetapi belum cukup untuk memastikan tiket ke Piala Dunia. Sekarang saatnya menatap laga berikutnya dengan kepala dingin,” tutur Arnold.

Load More