-
Garuda gagal Piala Dunia 2026 setelah kalah dari Irak.
-
Keputusan Wasit Ma Ning rugikan Timnas Indonesia secara fatal.
-
Kontroversi kartu merah dan penalti jadi penutup pahit.
Suara.com - Impian besar Timnas Indonesia untuk pertama kalinya berlaga di putaran final Piala Dunia 2026 telah berakhir pahit di putaran keempat kualifikasi.
Skuad Garuda yang dilatih Patrick Kluivert secara resmi harus mengubur asa setelah menelan kekalahan beruntun dari Arab Saudi (2-3) dan terakhir takluk 0-1 dari Irak di King Abdullah Sport City.
Alih-alih kekalahan, kepemimpinan Wasit Ma Ning asal Tiongkok dalam laga penentuan kontra Irak justru menjadi sumber kontroversi yang memuncak.
Keputusan-keputusan janggal sang pengadil lapangan ini disinyalir sangat merugikan posisi Timnas Indonesia selama pertandingan berlangsung.
Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, mengungkapkan rasa frustrasinya atas serangkaian keputusan yang dinilai meragukan dan mencederai pertandingan.
"Saya selalu berusaha menghormati siapa pun. Wasit, organisasi, segalanya. Namun hari ini sejumlah hal yang terjadi dan dalam pendapat saya tidaklah tepat. Namun pada akhirnya, wasit yang memutuskan. Jadi, kami harus menjalaninya," kata Idzes.
Serangkaian Keputusan Kontroversial yang Rugikan Garuda
Salah satu insiden paling disorot terjadi pada menit ke-66 ketika Ole Romeny dijatuhkan keras oleh Zaid Tahseen.
Meskipun Ole Romeny berada dalam situasi mencetak gol karena hanya berhadapan dengan kiper, Wasit Ma Ning hanya memberikan kartu kuning kepada Zaid Tahseen.
Baca Juga: STY Menang Telak! Begini Capaian STY dan Kluivert dalam Perbandingan yang Setara
Pelanggaran itu seharusnya memenuhi kriteria DOGSO (Denial of an Obvious Goal-Scoring Opportunity) yang mutlak berujung kartu merah, bukan sekadar peringatan untuk bek Irak itu.
Meskipun ada argumen kehadiran bek Irak lain, peluang Timnas Indonesia untuk mencetak gol tetap terbuka lebar karena kecepatan Romeny dan penguasaan bola yang kuat.
Keputusan kontroversial itu menjadi bahan perdebatan panas yang mewarnai kegagalan Garuda menuju Piala Dunia 2026.
Insiden kedua yang memancing protes terjadi di menit ke-78, melibatkan Kevin Diks dan Merchas Doski.
Pada momen tersebut, Kevin Diks mendapat tekel keras dari Merchas Doski, tetapi Wasit Ma Ning justru memvonis Diks bersalah dan memberinya kartu kuning, serta memberikan tendangan bebas untuk Irak.
Tayangan ulang secara jelas memperlihatkan Doski adalah pelaku pelanggaran, membuat keputusan wasit asal Tiongkok tersebut dipertanyakan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Real Madrid Kepincut Pemain Asuhan Carlo Ancelotti, Siap Keluarkan Dana Fantastis
-
Lamine Yamal Kerap Dihujat, Kylian Mbappe: Tiap Orang Bisa Salah, Gak Usah Lebay!
-
Kata-kata Patrick Kluivert Bela Diri Tak Bawa Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026
-
Marcus Rashford Bakal Dipermanenkan Barcelona, Manchester United Bisa Apa?
-
Jadwal Lengkap Pekan 9 BRI Super League 2025/2026: Ada Persebaya vs Persija
-
Akhir Era Patrick Kluivert? 5 Pelatih Kelas Dunia Siap Guncang Kursi Panas Timnas Indonesia
-
Borok-borok Patrick Kluivert akan Terbongkar Saat Rapat Exco PSSI
-
Endrick Bisa Angkat Koper dari Real Madrid, Juventus Siap Menampung
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs India U-23: Garuda Muda Incar Balas Dendam
-
Pelatih Denmark Sebut Manchester United Merugi Lepas Rasmus Hojlund