Bola / Bola Indonesia
Selasa, 14 Oktober 2025 | 13:30 WIB
Kabar mengejutkan ada di dalam skuad Timnas Indonesia U-22 proyeksi SEA Games 2025 yaitu hadirnya sosok Yunus Nusi mengisi jabatan manajer tim. [ANTARA/Ho/PSSI]
Baca 10 detik
  • Sosok yang biasa menduduki manajer Timnas Indonesia U-22/23 dan senior adalah Sumardji dan Ahmed Zaki Iskandar.
  • Zaki merupakan Manajer Timnas Indonesia U-23 saat tampil dalam Piala AFF U-23 2025 di Jakarta.
  • Sementara itu, posisi Manajer Timnas Indonesia U-23 dalam SEA Games 2023, ketika meraih medali emas, adalah Sumardji.

Suara.com - Kabar mengejutkan ada di dalam skuad Timnas Indonesia U-22 proyeksi SEA Games 2025 yaitu hadirnya sosok Yunus Nusi mengisi jabatan manajer tim. Lantas, apakah posisi Sumardji digantikan?

Hal itu diketahui saat Timnas Indonesia U-22 menggelar laga uji coba internasional melawan India dengan kedudukan 1-1 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Senin (14/10/2025).

Seperti kita ketahui, Yunus Nusi adalah sekjen PSSI. Sosok yang biasa menduduki manajer Timnas Indonesia U-22/23 dan senior adalah Sumardji dan Ahmed Zaki Iskandar.

Zaki merupakan Manajer Timnas Indonesia U-23 saat tampil dalam Piala AFF U-23 2025 di Jakarta.

Sementara itu, posisi Manajer Timnas Indonesia U-23 dalam SEA Games 2023, ketika meraih medali emas, adalah Sumardji.

Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali saat dikonfirmasi menyebut Yunus Nusi hanya menjabat sementara sebagai manajer Timnas Indonesia U-22.

Belum ada keputusan siapa yang akan menjadi manajer di SEA Games 2025 nanti, karena masih menunggu Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

"Belum, beliau (Yunus Nusi) sementara. Karena Pak Ketua Umum belum menentukan siapa manajernya," kata Amali usai laga Timnas Indonesia U-22 vs India.

PSSI sudah menentukan untuk pelatih Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025 adalah Indra Sjafri. Lelaki asal Sumatera Barat itu sebelumnya sukses meraih medali emas pada edisi sebelumnya.

Baca Juga: Lini Depan Timnas Indonesia U-23 Tumpul, Indra Sjafri Bakal Rombak Total?

"Ya kita lihat 'lah (manajernya). Yang penting pelatih. Yang penting pelatih kepala, soal itu yang akan menentukan kan," pungkasnya.

Load More