Bola / Bola Indonesia
Selasa, 14 Oktober 2025 | 13:37 WIB
Timnas Indonesia U-22 bermain imbang 1-1 melawan India dalam laga uji coba kedua di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Senin 13 Oktober 2025. [KitaGaruda]
Baca 10 detik
  • Begitu bola sepakan Dony menembus jala India, pemain berusia 19 tahun itu langsung berlari ke tepi lapangan dan memandu kepala dalam sujud syukur.
  • Dari pinggir lapangan, pelatih Indra Sjafri bersama asisten Bima Sakti juga terlihat menunduk melakukan sujud syukur.
  • Indra menegaskan bahwa selebrasi tersebut bukanlah hasil proses khusus

Suara.com - Suasana penuh kehangatan kembali tersaji di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Senin (13/10/2025) malam, saat Timnas Indonesia U-22 berhadapan dengan India. 

Dalam laga uji coba tersebut, satu-satunya gol Garuda Muda lahir dari kaki Dony Tri Pamungkas, pemain muda Persija Jakarta yang tampil impresif lewat eksekusi tendangan bebas mematikan.

Begitu bola sepakan Dony menembus jala India, pemain berusia 19 tahun itu langsung berlari ke tepi lapangan dan memandu kepala dalam sujud syukur.

Aksi itu segera diikuti oleh rekan-rekannya yang ikut berlutut di atas rumput, disambut sorakan riuh dari ribuan penonton yang memadati stadion.

Momen emosional tersebut tidak hanya dilakukan para pemain. Dari pinggir lapangan, pelatih Indra Sjafri bersama asisten Bima Sakti juga terlihat menunduk melakukan sujud syukur sebagai ungkapan terima kasih atas perjuangan kolektif malam itu.

Indra menegaskan bahwa selebrasi tersebut bukanlah hasil proses khusus. Menurutnya, tradisi sujud syukur sudah mengakar kuat di tim yang ia tangani sejak lama.

“Tidak ada instruksi khusus. Tapi memang sejak 2013, saya sudah menanamkan kebiasaan bersyukur setelah mencetak gol,” ujar Indra dalam konferensi pers seusai laga.

Pelatih asal Sumatera Barat itu mengakui, dalam situasi pertandingan yang intens, terkadang para pemain bisa saja lupa melakukan selebrasi tersebut. Namun, saat mereka kembali melakukannya, Indra merasa bangga sekaligus terharu.

"Kadang lupa, namanya manusia. Tapi itu sudah menjadi kebiasaan. Saya senang mereka kembali melakukannya malam ini," tambahnya.

Baca Juga: SEA Games di Depan Mata: Indra Sjafri Manfaatkan Laga Kontra India untuk Seleksi Pemain

Tradisi sujud syukur memang bukan hal baru di skuad muda Indonesia. Gaya selebrasi ini mulai dikenal sejak era Timnas U-19 asuhan Indra Sjafri yang menjuarai Piala AFF U-19 tahun 2013.

Sejak saat itu, sujud syukur menjadi semacam identitas khas pemain Indonesia yang menggambarkan rasa rendah hati dan spiritualitas mereka di tengah euforia kemenangan.

Kini, kebiasaan itu kembali hidup di generasi terbaru Garuda Muda yang sedang dipersiapkan menuju SEA Games 2025 di Thailand.

Bagi Indra Sjafri, momen semacam ini menjadi pengingat bahwa sepak bola tak sekadar tentang menang atau kalah, tetapi juga tentang menghargai proses dan mensyukuri setiap hasil yang diraih bersama.

“Setiap gol adalah hasil kerja keras seluruh tim, jadi sudah selayaknya disyukuri bersama,” pungkas pelatih berusia 61 tahun itu.

Load More