Bola / Bola Indonesia
Kamis, 16 Oktober 2025 | 13:01 WIB
Persija akan melanjutkan perjuangannya di Super League 2025/2026 dengan melawat ke markas Persebaya Surabaya. [persija.id]
Baca 10 detik
  • Duel Persebaya vs Persija akan tersaji di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Sabtu (18/10/2025), pukul 19.00 WIB.

  • Pelatih Persija, Mauricio Souza, telah mempersiapkan timnya secara maksimal untuk menghadapi tuan rumah.

  • Jeda panjang menuju laga ini dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memperbaiki sejumlah aspek permainan.

Suara.com - Persija akan melanjutkan perjuangannya di Super League 2025/2026 dengan melawat ke markas Persebaya Surabaya.

Jelang duel klasik ini, Macan Kemayoran fokus benahi lini bertahan.

Duel Persebaya vs Persija akan tersaji di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Sabtu (18/10/2025), pukul 19.00 WIB.

Pelatih Persija, Mauricio Souza, telah mempersiapkan timnya secara maksimal untuk menghadapi tuan rumah.

Jeda panjang menuju laga ini dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memperbaiki sejumlah aspek permainan.

Area pertahanan menjadi fokus utama Mauricio setelah Persija kebobolan enam gol dalam tiga laga terakhir.

Rentetan hasil tersebut berakhir dengan satu hasil imbang kontra Bali United (1-1) serta dua kekalahan saat bertandang ke markas PSM (0-2) dan Borneo FC (1-3).

“Kami fokus pada area organisasi bertahan. Di laga sebelumnya kami kebobolan cukup banyak, sehingga pekan ini kami benar-benar memusatkan perhatian untuk memperbaiki struktur pertahanan,” kata Mauricio Souza kepada awak media.

Ia pun menambahkan bahwa performa solid di lini belakang akan membuka peluang lebih besar untuk meraih kemenangan.

Baca Juga: PSIM Yogyakarta Dipastikan Tanpa Anton Fase saat Hadapi Persita Tangerang

“Jika kami bisa bertahan dengan baik, dan memiliki performa seperti saat menghadapi Borneo FC, peluang untuk menang akan selalu ada," jelasnya.

"Kami memiliki total tembakan 24 kali berbanding 12 serta 10 tembakan ke gawang berbanding delapan. Kami berusaha fokus seratus persen agar bisa kembali ke jalur kemenangan,” kata juru taktik asal Brasil itu.

Sementara itu, Mauricio juga merespons tekanan terhadap dirinya setelah Persija tidak meraih kemenangan dalam tiga pertandingan terakhir.

“Tekanan adalah bagian dari sepak bola. Direktur selalu mengingatkan saya bahwa pekerjaan ini adalah untuk keluarga, jadi kami harus bekerja keras setiap minggu," katanya.

"Sepak bola harus dinikmati, kalau tidak bisa menikmati tekanan, sulit untuk sukses,” pungkasnya.

Load More