Bola / Bola Indonesia
Jum'at, 17 Oktober 2025 | 13:40 WIB
Pelatih Timnas Irak, Jesus Casas (kanan). [KARIM JAAFAR / AFP]
Baca 10 detik
  • PSSI resmi memutus kontrak Patrick Kluivert usai gagal bawa Indonesia ke Piala Dunia 2026.
  • Jesus Casas dan Timur Kapadze muncul sebagai kandidat kuat pengganti.
  • Kapadze sukses antar Uzbekistan ke Piala Dunia, Casas bawa Irak juara Piala Teluk Arab.

Suara.com - Pencarian pelatih baru Timnas Indonesia tengah memanas. Setelah Patrick Kluivert resmi dilepas oleh PSSI pada Kamis (16/10/2025), nama-nama kandidat mulai bermunculan. Dua di antaranya mencuri perhatian: Jesus Casas asal Spanyol dan Timur Kapadze dari Uzbekistan.

Pemecatan Kluivert bukan hanya akhir dari satu era, tetapi juga awal dari perombakan besar-besaran di tubuh tim nasional.

Kontrak sang pelatih yang seharusnya berakhir pada 2027 diputus lebih awal usai kegagalan membawa Indonesia ke Piala Dunia 2026.

Tak hanya dirinya, seluruh staf asal Belanda seperti Gerald Vanenburg, Frank van Kempen, Alex Pastoor, hingga Denny Landzaat juga ikut dilepas, termasuk untuk level U-23 dan U-20.

Kini, setelah lembar baru dibuka, PSSI dihadapkan pada pertanyaan penting: siapa yang paling layak menakhodai Garuda di babak baru sepak bola nasional?

Kapadze, Arsitek Keajaiban dari Uzbekistan

Timur Kapadze dinilai cocok jika menjadi pelatih Timnas Indonesia. (Instagram/@timurkapadze18)

Nama Timur Kapadze mendadak ramai diperbincangkan di Asia setelah mengukir sejarah besar untuk Uzbekistan.

Pelatih berusia 43 tahun itu menjadi tokoh di balik keberhasilan negaranya lolos ke Piala Dunia 2026 untuk pertama kalinya.

Padahal, ia baru dipercaya menangani tim senior pada Januari 2025, menggantikan Srecko Katanec yang mundur karena alasan kesehatan.

Baca Juga: Timnas Indonesia dan Perjalanan Panjang Melelahkan yang Berujung Kegagalan Menyakitkan

Sejak saat itu, Kapadze langsung memberi warna baru: disiplin, terorganisir, tapi tetap tajam dalam serangan.

Dalam babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Uzbekistan tampil impresif.

Dari 10 pertandingan, mereka mencatat 6 kemenangan, 3 imbang, dan hanya 1 kekalahan, finis sebagai runner-up Grup A, dua poin di bawah Iran — raksasa Asia yang langganan tampil di Piala Dunia.

Sebelum sukses di level senior, Kapadze juga membuat sejarah di Timnas Uzbekistan U-23.

Ia membawa mereka lolos ke Olimpiade 2024, sebuah pencapaian yang belum pernah diraih sebelumnya.

Untuk mempersiapkan generasi muda itu, Kapadze bahkan memimpin FC Olympic, klub khusus pemain U-23 di kasta tertinggi liga domestik.

Load More