- Alex Pastoor puji teknik pemain Indonesia meski bermain di lapangan buruk.
- Ia menilai kompetisi nasional masih belum terorganisir dengan baik.
- PSSI dinilai punya pekerjaan rumah besar dalam membenahi struktur liga.
Suara.com - Eks asisten pelatih Timnas Indonesia, Alex Pastoor, menyoroti permasalahan mendasar dalam sepak bola Tanah Air.
Menurutnya, pemain Indonesia punya kemampuan teknis luar biasa, namun potensi itu tidak diimbangi dengan sistem kompetisi yang tertata rapi.
Dalam wawancaranya di program Rondo milik Ziggo Sport, Pastoor menegaskan bahwa kualitas individu para pemain Indonesia sudah cukup menjanjikan.
“Kami melihat sendiri, para pemain Indonesia itu punya teknik bagus,” kata Pastoor.
Bagi Pastoor ini bukan pujian semata. Ia mendengar langsung saat Denny Landzaat, mantan asisten pelatih Timnas Indonesia sedang berada di Maluku.
“Bahkan di lapangan tak rata pun mereka masih bisa bermain dengan sentuhan bagus,” jelasnya.
“Denny Landzaat bahkan ke Maluku, melihat pemain bermain di lapangan dengan kondisi buruk, tapi kemampuan teknisnya tetap mengesankan,” tambahnya.
Satu hal yang kurang menurut Pastoor adalah kompetisi di Indonesia yang kurang rapi.
Ini menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi PSSI. Indonesia hanya memiliki kompetisi Liga, tak ada pendampingnya.
Baca Juga: Hitung-hitungan Timnas Indonesia Pertahankan Emas di SEA Games 2025
Hanya ada Super League, Championship, dan strata 3 dan 4. Sedangkan kompetisi usia dini belum tersusun dengan baik.
“Masalahnya adalah belum ada kompetisi yang benar-benar terorganisir dengan rapi,” pungkasnya.
Pernyataan ini menjadi tamparan bagi PSSI, yang hingga kini masih berupaya memperbaiki sistem kompetisi domestik.
Indonesia memang memiliki beberapa level liga seperti Super League, Championship, dan kompetisi strata bawah, namun belum ada turnamen pendukung yang sistematis untuk pembinaan usia dini.
Sebagai informasi, Alex Pastoor sudah tak lagi menjadi bagian dari staf pelatih Timnas Indonesia setelah Patrick Kluivert diberhentikan usai gagal membawa Skuad Garuda lolos ke Piala Dunia 2026.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Update Kondisi Mees Hilgers di FC Twente: Kontrak Buntu, Situasi Makin Buruk
-
Ini Syarat Shin Tae-yong Mau Kembali Latih Timnas Indonesia, PSSI Sanggup?
-
12 Laga Beruntun Cetak Gol! Erling Haaland Samai Rekor Cristiano Ronaldo
-
Bursa Pelatih, Eks Inter Milan dan AC Milan Kasak Kusuk Cari Info soal Timnas Indonesia
-
3 Keuntungan PSSI Kembali Rekrut Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia
-
Viktor Gyokeres Akhiri Puasa Gol, Ungkap Daya Magis Nomor 14 Peninggalan Henry
-
Hujan Gol Warnai Malam Gila Liga Champions: Napoli Hancur di PSV, PSG dan Barcelona Pesta Gol!
-
Hitung-hitungan Timnas Indonesia Pertahankan Emas di SEA Games 2025
-
1 Detik Shin Tae-yong Kembali ke Timnas Indonesia, 4 Pemain Comeback usai Terbuang di Era PK
-
Drama Enam Gol Liga Champions, Hat-trick Magis Fermin Lopez Hancurkan Olympiacos 6-1