- Menurut Wenger, aturan ini akan membuat permainan lebih ofensif dan mempermudah wasit serta VAR dalam menentukan keputusan offside.
- FIFA telah menguji aturan ini sejak 2023 di beberapa turnamen usia muda dan hasilnya cukup menjanjikan.
- Piala Dunia 2026 kemungkinan besar akan menjadi ajang uji nyata dari ide besar Wenger.
Suara.com - Piala Dunia 2026 bisa menjadi turnamen paling revolusioner dalam sejarah sepak bola modern.
FIFA dan IFAB dikabarkan tengah menimbang serius usulan dari Arsène Wenger untuk mengubah aturan offside secara mendasar.
Usulan yang dikenal sebagai Wenger Law itu mengusulkan bahwa seorang pemain baru dianggap offside jika seluruh tubuhnya berada di depan bek terakhir, bukan hanya sebagian tubuh seperti tangan atau kaki.
Artinya, penyerang akan mendapat lebih banyak ruang gerak di garis pertahanan lawan.
Menurut Wenger, aturan ini akan membuat permainan lebih ofensif dan mempermudah wasit serta VAR dalam menentukan keputusan offside.
“Dengan aturan baru ini, akan lebih banyak gol yang tercipta. Dan itu yang diinginkan semua orang dari sepak bola, lebih banyak gol, lebih banyak hiburan,” ujar Wenger seperti dilansir dari Sportnieuws
FIFA telah menguji aturan ini sejak 2023 di beberapa turnamen usia muda dan hasilnya cukup menjanjikan.
Kini, menurut mantan wasit top Spanyol, Iturralde González, proposal tersebut masuk dalam pembahasan resmi IFAB dan berpeluang diterapkan di Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
“Jika disetujui dalam rapat umum IFAB Februari nanti, peluangnya 95 persen untuk diterapkan,” ujar González kepada Carrusel Deportivo.
Baca Juga: Beri Komentar Pedas, Label Jenius Alex Pastoor Tak Lebih Sekadar Embel-Embel Belaka
Legenda Belanda Marco van Basten juga menyambut positif perubahan ini. Ia menilai aturan baru tersebut bisa mengembalikan esensi sepak bola yang menekankan kreativitas dan keberanian menyerang.
“Kita ingin lebih banyak gol, bukan lebih banyak garis offside di layar VAR,” ujarnya.
Piala Dunia 2026 kemungkinan besar akan menjadi ajang uji nyata dari ide besar Wenger ini, sekaligus momen bersejarah bagi evolusi sepak bola modern.
Kontributor: M. Faqih
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
-
Penipuan Pencairan Dana Hibah SAL, BSI: Itu Hoaks
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
Terkini
-
Konflik SlotSalah Memanas, Liverpool Bidik 6 Winger Baru untuk Januari
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Buka Suara Soal Hasil Drawing Piala Dunia 2026
-
Pemain Malaysia Abaikan Skenario Imbang Lawan Vietnam, Demi Bantu Timnas Indonesia U-22?
-
Pelatih Filipina Sepelekan Kualitas Pemain Timnas Indonesia U-22: Cuma 2 yang Menonjol
-
Deretan Faktor yang Bikin Timnas Indonesia U-22 Dipermalukan Filipina di SEA Games 2025
-
Liverpool Menang Tanpa Salah, Arne Slot Buka Peluang Berdamai
-
Menang Kontroversial Atas Inter Milan, Fabio Capello Sebut Penalti Liverpool Skandal
-
Calvin Verdonk Hilang dari Skuad Lille Jelang Hadapi Marseille
-
Marc Klok Optimis Kunci Tiket Knockout AFC Champions League Two
-
Bukan Hanya Barcelona, 5 Tim yang Tampil Ganas di Liga Champions Semalam