- Van Basten menilai langkah tersebut menunjukkan betapa sepak bola modern semakin dikuasai kepentingan komersial.
- Ia menyoroti bahwa jadwal padat dan perjalanan jauh akan berdampak langsung pada performa tim-tim besar di ajang seperti Liga Champions.
- Van Basten menilai situasi serupa bisa terjadi lagi setelah muncul kabar bahwa klub-klub elite Spanyol dan Italia akan memainkan laga resmi di luar Eropa.
Suara.com - Legenda sepak bola Belanda, Marco van Basten, melontarkan kritik tajam terhadap rencana FC Barcelona dan AC Milan yang akan memainkan pertandingan liga di luar benua Eropa.
Menurut Marco van Basten, keputusan main di luar Eropa merupakan tindakan yang benar-benar konyol.
Van Basten menilai langkah tersebut menunjukkan betapa sepak bola modern semakin dikuasai kepentingan komersial tanpa memperhatikan beban para pemain.
Ia menyoroti bahwa jadwal padat dan perjalanan jauh akan berdampak langsung pada performa tim-tim besar di ajang seperti Liga Champions.
“Ini benar-benar gila. Mereka harus berhenti dengan hal-hal aneh seperti ini!” tegas Van Basten dilansir dari Voetbalzone.
Menurut mantan bintang AC Milan itu, fenomena kelelahan pemain menjadi alasan mengapa saat ini sulit menentukan siapa favorit kuat juara Liga Champions musim ini.
Ia kemudian mencontohkan Paris Saint-Germain (PSG) yang musim lalu tampil luar biasa, namun performanya menurun setelah menjalani Piala Dunia Antarklub.
“PSG musim lalu luar biasa. Tapi setelah main di Piala Dunia Antarklub, pemain-pemain mereka jadi kelelahan. Dan seperti bisa diduga, muncul banyak masalah,” ujar Van Basten.
Kini, Van Basten menilai situasi serupa bisa terjadi lagi setelah muncul kabar bahwa klub-klub elite Spanyol dan Italia akan memainkan laga resmi di luar Eropa.
Baca Juga: Laga Villarreal vs Barcelona di Miami Resmi Dibatalkan, LaLiga Ubah Lokasi ke Spanyol
“Kita dengar minggu ini, tim-tim seperti Barcelona dan AC Milan akan bermain di Amerika Serikat dan Australia. Ini sungguh gila,” katanya.
Seperti diketahui, Barcelona dijadwalkan menghadapi Villarreal di Miami, Amerika Serikat, pada Desember mendatang.
Sementara AC Milan akan melawan Como di Perth, Australia, dua pertandingan yang menuai banyak perdebatan di kalangan penggemar dan pengamat sepak bola.
Bagi Van Basten, keputusan tersebut hanya memperburuk situasi fisik dan mental pemain.
“Pemain sudah menjalani jadwal gila sepanjang tahun. Sekarang mereka harus terbang ke benua lain untuk main laga liga? Itu bukan sepak bola, itu bisnis,” tutupnya.
Kontributor: Adam Ali
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Dilumat 2-6 oleh PSV, McTominay Minta Napoli Jangan Panik: Musim Masih Panjang!
-
Air Mata Jurgen Klopp Mengingat Mendiang Diogo Jota: Dia Sudah Seperti Keluarga
-
Ide Gila Arsene Wenger Bakal Diterapkan di Piala Dunia 2026, Apa Itu?
-
Taktik Jitu Peter Bosz Matikan Strategi Antonio Conte: Peran False 9 Jadi Kunci
-
Persib vs Selangor FC, Bojan Hodak: Ini Persaingan Indonesia Lawan Malaysia
-
Inter Milan Pesta 4 Gol, Denzel Dumfries Bongkar Taktik Jitu Cristian Chivu
-
Fabio Capello Heran Kok Bisa Napoli Dibantai 2-6 oleh PSV? Tim Lemah
-
Kisah Ajaib Mjallby, Klub Kecil dari Desa Nelayan yang Jadi Juara Liga Swedia
-
Eks Rekan Tristan Tristan Gooijer Resmi Tinggalkan Belanda Demi Bela Tanah Air
-
Momen Akira Nishino Permalukan Timnas Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno