- Salah satu di antaranya adalah Raul Gonzalez Blanco, ikon sejati Los Blancos dan simbol kejayaan Real Madrid di era modern.
- Ia adalah cerminan semangat Madridismo, kerja keras, kecerdikan, dan ketajaman tanpa kompromi.
- Puncak kejayaan Raul tiba pada akhir 1990-an hingga awal 2000-an.
Suara.com - Tidak banyak pemain yang mampu menanggung tekanan sebesar Real Madrid.
Di klub dengan sejarah agung, warna putih suci, dan tuntutan juara abadi, hanya sedikit yang bisa benar-benar meninggalkan warisan.
Salah satu di antaranya adalah Raul Gonzalez Blanco, ikon sejati Los Blancos dan simbol kejayaan Real Madrid di era modern.
Bagi publik Santiago Bernabeu, Raúl bukan sekadar pemain.
Ia adalah cerminan semangat Madridismo, kerja keras, kecerdikan, dan ketajaman tanpa kompromi.
Namun siapa sangka, perjalanan legenda ini justru dimulai dari sisi lain ibu kota Spanyol, akademi Atletico Madrid.
Pada awal 1990-an, keputusan kontroversial presiden Atletico, Jesus Gil, menutup akademi demi alasan finansial, membuat Raul muda harus mencari pelabuhan baru.
Takdir membawanya menyeberang ke Real Madrid. Dari situlah segalanya berubah.
Awal Kejayaan di Bernabeu
Baca Juga: Liverpool Pesta Lima Gol di Jerman, Slot Puji Duet Ekitike-Isak Meskipun Ada Tumbal
Raul menembus tim utama Real Madrid hanya dalam hitungan bulan.
Ia mencetak gol dan asisst dalam debut derby melawan mantan klubnya, Atletico Madrid.
Musim 1994/95 menjadi momen kelahiran bintang. Raul membantu Real memutus dominasi empat tahun Barcelona dan dinobatkan sebagai Breakthrough Player of the Year. Setahun berselang, ia mulai menaklukkan Eropa.
Dalam usia 18 tahun, Raul mencatat hat-trick di Liga Champions melawan Ferencváro, menjadikannya pencetak trigol termuda dalam sejarah kompetisi. Rekor itu masih bertahan hampir tiga dekade kemudian.
Puncak kejayaan Raul tiba pada akhir 1990-an hingga awal 2000-an.
Ia membawa Real Madrid meraih tiga trofi Liga Champions (1998, 2000, 2002).
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Pelatih Aston Villa Ingin Lanjutkan Tren Positif Lawan Klub Dean James
-
Usai Debut Menjanjikan, Marselino Ferdinan Menghilang dari Skuad AS Trencin di Piala Slovakia
-
Berjiwa Ksatria, Rizky Ridho Akui Buat Kesalahan saat Lawan Irak
-
Didesak Mundur, Ini 8 Janji Erick Thohir Saat Maju Ketum PSSI, Berapa yang Terealisasi?
-
Liverpool Pesta Gol, Mohamed Salah Panen Cibiran: Makin Tua, Makin Egois
-
Jelang FIFA Matchday November, Timnas Indonesia Masih Tanpa Pelatih dan Lawan
-
Legenda Inter Milan Buka Paradoks Patrick Kluivert, Nama Besar Tak Cukup di Timnas Indonesia
-
Pelatih Portugal: Semua Orang Bicarakan Kluivert, Dia Memang Tidak Bagus!
-
Media Malaysia Curiga dengan Sikap Diam 7 Pemain Naturalisasi Usai Disanksi FIFA
-
3 Pemain Selangor FC yang Siap Meneror Pertahanan Persib