Bola / Liga Spanyol
Jum'at, 24 Oktober 2025 | 19:06 WIB
Presiden Real Madrid Florentino Perez. [Facebook Real Madrid]
Baca 10 detik
  • Ketegangan ini muncul menjelang pembahasan masa depan bentuk hukum Real Madrid.
  • Florentino Perez bersama orang kepercayaannya, Anas Laghrari, punya pandangan berbeda.
  • Jika Real Madrid memilih jalur SAD, maka secara hukum klub akan tunduk pada regulasi perusahaan saham, bukan lagi pada aturan klub non-profit.

Suara.com - Jelang El Clasico melawan Barcelona, Real Madrid dikabarkan mengalami konflik internal di level elite.

Konflik internal ini melibatkan ubu Presiden Florentino Perez dan sebagian anggota Dewan Direksi yang menolak rencana perubahan struktur kepemilikan klub.

Ketegangan ini muncul menjelang pembahasan masa depan bentuk hukum Real Madrid.

Apakah tetap menjadi klub milik anggota (socios) seperti Barcelona dan Athletic Bilbao, atau berubah menjadi sociedad anonima deportiva (SAD), yaitu model perusahaan dengan kepemilikan saham.

Di satu sisi, kubu Dewan Direksi yang dipimpin oleh Jose Angel Sanchez (Direktur Jenderal Real Madrid) serta Enrique Perez, saudara kandung Florentino, ingin mempertahankan struktur tradisional klub.

Mereka menilai sistem yang diwariskan selama lebih dari satu abad telah menjaga jati diri Madrid sebagai klub rakyat, bukan milik korporasi.

Namun di sisi lain, Florentino Perez bersama orang kepercayaannya, Anas Laghrari, punya pandangan berbeda.

Laghrari yang juga dikenal sebagai co-founder proyek kontroversial European Super League (ESL), menjadi motor ide untuk menjadikan Real Madrid sebagai entitas korporasi terbatas, di mana 51% saham dimiliki yayasan klub dan 49% dimiliki oleh para anggota (socios).

Langkah ini diklaim bertujuan untuk melindungi klub dari ancaman eksternal, namun banyak yang menilai perubahan ini justru akan membuka pintu bagi kepemilikan komersial secara bertahap.

Baca Juga: Dipermalukan Real Madrid Plus Ulangi Rekor Buruk 16 Tahun Lalu, Ini Dalih Dusan Vlahovic

Rencana perubahan struktur ini sebenarnya sudah mulai dibahas sejak Desember 2024, tetapi hingga kini belum pernah diajukan ke rapat resmi anggota klub untuk disetujui.

Masalahnya, perubahan ini bersinggungan langsung dengan UU Olahraga Spanyol terbaru (2022), yang menyatakan hanya dua bentuk legal klub profesional yang diakui, klub olahraga (seperti sekarang) atau perusahaan SAD.

Jika Real Madrid memilih jalur SAD, maka secara hukum klub akan tunduk pada regulasi perusahaan saham, bukan lagi pada aturan klub non-profit.

Dengan kata lain, Florentino Perez akan memiliki kontrol lebih besar, sementara kekuatan anggota (socios) bisa berkurang drastis.

Belum jelas kapan konflik ini akan dibawa ke forum resmi klub. Tapi yang pasti, ketegangan antara Florentino Perez dan Dewan Direksi sudah menjadi isu panas di internal Bernabeu.

Kontributor: Azka Putra

Load More