- Juventus datang ke Madrid dengan catatan buruk, tanpa kemenangan dalam tujuh laga beruntun di semua kompetisi.
- Sebelum laga kontra Madrid, mereka hanya mampu meraih lima hasil imbang dan satu kekalahan dari Como.
- Pemain asal Serbia itu juga menyinggung soal mentalitas dan konsistensi yang menurutnya masih menjadi pekerjaan rumah utama Juventus musim ini.
Suara.com - Penyerang Juventus, Dusan Vlahovic, menilai timnya menunjukkan perubahan besar saat menghadapi Real Madrid di ajang Liga Champions meski harus menelan kekalahan 0-1 di Stadion Santiago Bernabeu, Rabu (22/10/2025) dini hari WIB.
Gol tunggal Jude Bellingham menjadi pembeda dalam laga yang berlangsung ketat.
Namun, bagi Vlahovic, performa tim kali ini sudah jauh lebih baik dibandingkan beberapa pekan sebelumnya.
“Saya melihat perubahan besar dibandingkan pertandingan melawan Como dan laga-laga sebelumnya,” ujar Vlahovic kepada Sky Sport Italia.
“Kami berbicara setelah laga itu dan sepakat bahwa kami harus punya mentalitas seperti ini di setiap pertandingan, entah melawan Real Madrid atau tim seperti Como.”
Juventus datang ke Madrid dengan catatan buruk, tanpa kemenangan dalam tujuh laga beruntun di semua kompetisi.
Sebelum laga kontra Madrid, mereka hanya mampu meraih lima hasil imbang dan satu kekalahan dari Como.
Namun, di Bernabeu, pasukan Bianconeri tampil lebih disiplin dan agresif.
Mereka bahkan sempat menciptakan beberapa peluang emas sebelum akhirnya kebobolan lewat sontekan jarak dekat Bellingham setelah sepakan Vinícius Jr. membentur tiang.
Baca Juga: Setelah Rentetan Kekalahan, Kapten Liverpool: Jangan Larut Kemenangan Frankfurt
Vlahovic menilai, meski kalah, penampilan Juventus kali ini layak diapresiasi.
“Kami meninggalkan Madrid dengan kekalahan, tetapi performanya jauh lebih baik. Inilah level yang harus kami jaga setiap pertandingan,” tegasnya.
Pemain asal Serbia itu juga menyinggung soal mentalitas dan konsistensi yang menurutnya masih menjadi pekerjaan rumah utama Juventus musim ini.
“Tidak mungkin klub sebesar Juventus tampil berbeda dari satu pertandingan ke pertandingan lain,” ucapnya.
“Kami semua bekerja keras, tapi itu belum cukup. Kami harus berbicara setiap hari dan terus memperbaiki diri agar tidak kembali ke pola naik-turun seperti sebelumnya.”
Juventus terakhir kali mencatat rekor tanpa kemenangan selama tujuh laga pada musim 2008/09.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
Terkini
-
Intip Koleksi 13 Mobil Super Mewah Erling Haaland: Termurah Setara Bonus Timnas Indonesia
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Alessandro Del Piero Sebut Juventus Dibawa Igor Tudor ke Masa Suram
-
Kisah Raul Gonzalez: Legenda Real Madrid yang Jadi Raja Abadi Liga Champions
-
Pelatih Aston Villa Ingin Lanjutkan Tren Positif Lawan Klub Dean James
-
Usai Debut Menjanjikan, Marselino Ferdinan Menghilang dari Skuad AS Trencin di Piala Slovakia
-
Berjiwa Ksatria, Rizky Ridho Akui Buat Kesalahan saat Lawan Irak
-
Didesak Mundur, Ini 8 Janji Erick Thohir Saat Maju Ketum PSSI, Berapa yang Terealisasi?
-
Liverpool Pesta Gol, Mohamed Salah Panen Cibiran: Makin Tua, Makin Egois
-
Jelang FIFA Matchday November, Timnas Indonesia Masih Tanpa Pelatih dan Lawan