Bola / Bola Indonesia
Senin, 27 Oktober 2025 | 10:20 WIB
Jeong Seok-seo penerjemah Shin Tae-yong. (Instagram/@jeongseokseo)
Baca 10 detik
  • Jeong Seok-seo (Jeje) menyampaikan permohonan maaf atas kesalahannya dalam pernyataan terkait Eliano Reijnders.
  • Jeje menegaskan tidak bermaksud menjelekkan pemain maupun pihak mana pun
  • Jeje mengakui kesalahannya dan berjanji akan lebih berhati-hati dalam berbicara di masa mendatang.

Suara.com - Mantan penerjemah pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY), Jeong Seok-seo atau yang akrab disapa Jeje menyampaikan klarifikasi perihal pernyataan yang dibuatnya soal Eliano Reijnders.

Pernyataan Jeje dalam sebuah podcast Bicara Bola menimbulkan polemik tersendiri di sosial media. Akibatnya, Jeje pun menyampaikan permohonan maafnya.

Jeje mengatakan ada penyesalan di diri Shin Tae-yong ketika menurunkan Eliano Reijnders ketika melawan Bahrain pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Jeje menyinggung keputusan Shin Tae-yong saat memasukkan pemain Eliano Reijnders. Namun, ada salah sebut dari Jeje ketika melontarkan pernyataan.

"Jadi sebenarnya pas lawan Bahrain kita 2-2 di sana away. Itu 2-1 lagi menang, Eliano masuk dan kemasukan gol," kata Jeje.

Pemain Persib Bandung, Eliano Reijnders saat menghadapi Lion City Sailors di laga pembuka Grup G AFC Champions League II 2025/2026 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jawa Barat. [Dok. Persib]

"Jadi seri selesai. Coach Shin ada sedikit menyesal di situ waktu itu," jelasnya.

Nah, seperti diketahui Eliano Reijnders diturunkan STY saat itu ketika tim dalam keadaan imbang 1-1 bukan disaat tim menderita kekalahan.

Karena hal inilah Jeje menyampaikan permohonan maag melalui akun Instagram pribadinya pada 26 Oktober lalu.

"Saya ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan saya saat berbicara di podcast Bicara Bola," ujar Jeje di Instagram miliknya.

Baca Juga: Viral Salahkan Eliano Reijnders, Eks Tangan Kanan Shin Tae-yong Beri Klarifikasi

"Saat itu saya bicara Eliano masuk ketika tim sedang unggul. Padahal seharusnya saya mengatakan saat posisi masih imbang," sambungnya.

Lebih lanjut, Jeje mengaku tidak ada niat dari dirinya sama sekali menjelekkan pemain.

"Saya sama sekali tidak bermaksud menjelekkan pemain apalagi tim-tim Super League Indonesia. Saya benar-benar mencintai sepak bola Indonesia," terang Jeje.

"Fokus saya waktu itu adalah menjelaskan bahwa pemain dengan posisi menyerang biasanya tidak bertahan sebaik pemain bertahan," ia menambahkan.

Jeje juga menegaskan tidak bermaksud menyalahkan siapa pun atas hasil pertandingan melawan Bahrain.

"Saya hanya ingin menyampaikan bahwa keputusan yang diambil adalah tanggung jawab coach Shin. Sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya dan kedepannya saya akan lebih berhati-hati dalam berbicara," pungkasnya.

Load More