- Quincy mengungkapkan betapa beratnya tumbuh di bawah bayang-bayang nama besar sang ayah.
- Seperti ayah dan kakaknya, Justin Kluivert, Quincy juga sempat meniti karier sebagai pesepak bola muda.
- Quincy juga mengakui bahwa tekanan terberat datang bukan dari lapangan, melainkan dari ekspektasi publik karena nama keluarganya.
Suara.com - Menjadi anak dari legenda sepak bola dunia bukanlah hal yang mudah. Hal itu diakui langsung oleh Quincy Kluivert, putra dari mantan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert.
Dalam sebuah wawancara bersama Real Talk, Quincy mengungkapkan betapa beratnya tumbuh di bawah bayang-bayang nama besar sang ayah.
“Tekanan itu selalu ada. Kalau aku melakukan sedikit kesalahan saja, reaksinya langsung besar. Orang-orang selalu membandingkan aku dengan ayah,” ujar Quincy dilansir dari Funx
Seperti ayah dan kakaknya, Justin Kluivert, Quincy juga sempat meniti karier sebagai pesepak bola muda.
Ia bermain untuk akademi Vitesse Arnhem, dan sempat menunjukkan potensi besar.
“Semuanya berjalan baik. Aku mencetak gol, latihan juga bagus. Mereka dua kali bilang aku akan dapat kontrak. Tapi setelah sembilan bulan, tidak ada kabar apa-apa,” kenangnya.
Situasi itu membuat Quincy kecewa dan kehilangan semangat untuk melanjutkan karier sepak bolanya.
“Sepak bola itu dunia yang keras. Banyak janji yang tidak ditepati. Waktu itu aku merasa sudah cukup, aku ingin berhenti,” katanya jujur.
Quincy juga mengakui bahwa tekanan terberat datang bukan dari lapangan, melainkan dari ekspektasi publik karena nama keluarganya.
Baca Juga: Aib STY! Ini Statistik Juan Carlos Osorio Calon Pelatih Timnas Indonesia
“Aku selalu bermain di bawah tekanan. Orang-orang tidak melihat aku sebagai Quincy, tapi sebagai anak Patrick Kluivert. Padahal, bagiku dia hanya ayahku, bukan idola,” ungkapnya.
Meski kini Quincy lebih dikenal sebagai DJ dan baru-baru ini tampil di ajang Boxing Influencers, ia tetap membawa kenangan pahit dan pelajaran berharga dari masa lalunya di dunia sepak bola.
“Aku belajar bahwa hidup tidak selalu tentang memenuhi ekspektasi orang lain. Sekarang aku fokus jadi diriku sendiri,” tutupnya.
Kontributor: Azka Putra
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Alasan Haru Paul Scholes Tinggalkan Pekerjaan Jadi Pundit di TV
-
Pasang Badan Saat Kisruh El Clasico, Raphinha Layak Jadi Kapten Barcelona
-
5 Fakta Menarik Laga Premier League Akhir Pekan Ini: Arne Slot Bakal Dipecat?
-
Selamat Tinggal Vinicius Jr, Selamat Datang Erling Haaland
-
Manchester United Masih Punya Banyak Duit, Siapa Lagi yang Mau Dibeli?
-
Ingat Namanya Divine Mukasa, The Next Kevin De Bruyne
-
Liverpool Berada di Titik Nadir, Jurgen Klopp Bakal Pulang ke Anfield?
-
Juventus Jangan Terlalu Banyak Berharap! Spalletti Bukan Conte atau Mourinho
-
Phil Foden Jadi Korban Hoaks Manipulasi AI: Sang Anak Disebut Meninggal Dunia
-
Legenda Jari Litmanen, Maestro Finlandia yang Gagal Bersinar di Liverpool