- Vietnam U-22 ikut turnamen di China sebagai bagian dari persiapan menuju SEA Games 2025.
- Dua pemain kunci mereka cedera, tapi skuad tetap menargetkan emas.
- Indonesia U-22 perlu meningkatkan uji coba internasional agar tak tertinggal.
Suara.com - Timnas Vietnam U-22 mulai bergerak serius menatap SEA Games 2025 di Thailand. Di bawah arahan pelatih Kim Sang-sik, skuad muda Negeri Naga Biru itu bertekad mempertahankan reputasi mereka sebagai kekuatan utama Asia Tenggara dengan target medali emas.
Langkah Vietnam ini jelas menjadi sinyal bahaya bagi Timnas Indonesia U-22, yang juga tengah bersiap untuk ajang serupa di tahun depan.
Uji Kekuatan di Turnamen Bergengsi China
Sebagai bagian dari persiapan, Vietnam U-22 akan turun di turnamen internasional bergengsi di China.
Turnamen tersebut bukan sekadar ajang latihan, tapi juga kesempatan mengukur kekompakan dan kualitas permainan mereka sebelum tampil di SEA Games.
Tiga lawan tangguh sudah menanti: Korea Selatan, Uzbekistan, dan tuan rumah China.
“Timnas Vietnam U-22 akan mengikuti turnamen internasional di China menghadapi lawan-lawan tangguh seperti China U-22, Uzbekistan U-22, dan Korea U-22,” tulis media lokal The Thao 247.
Ajang itu akan menjadi ujian penting bagi Kim Sang-sik untuk menilai kesiapan timnya dalam tekanan pertandingan tingkat tinggi.
Didera Cedera, Tapi Tetap Serius
Baca Juga: Here We Go! Skuad Final Timnas Indonesia untuk Piala Dunia U-17 2025
Meski tampil agresif dalam persiapan, Vietnam harus menghadapi masalah pelik. Dua pemain kunci mereka, Vo Hoang Minh Khoa dan Bui Tien Dung, dikabarkan cedera dan berpotensi absen cukup lama.
Selain cedera, Kim Sang-sik juga waspada terhadap padatnya jadwal liga domestik yang bisa memengaruhi kebugaran pemain.
Meski begitu, pelatih asal Korea Selatan itu tetap menegaskan pentingnya agenda internasional ini sebagai bagian dari pembangunan tim jangka panjang.
Alarm untuk Indonesia U-22
Sementara itu, Timnas Indonesia U-22 asuhan Indra Sjafri akan bersaing di Grup C SEA Games 2025 bersama Myanmar, Filipina, dan Singapura. Di atas kertas grup ini terlihat mudah, namun sejarah membuktikan bahwa lawan-lawan “underdog” bisa menjadi batu sandungan bila persiapan tak maksimal.
Target mempertahankan medali emas tentu bukan hal ringan. Jika Vietnam sudah berani menguji diri lawan tim-tim besar Asia, Indonesia pun tak boleh hanya puas dengan pemusatan latihan lokal. Uji coba internasional dengan lawan kuat menjadi kebutuhan mendesak untuk menjaga level permainan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
Gak Murah! Real Madrid dan Barcelona Harus Rogoh Kocek Dalam-dalam Demi Bek Satu Ini
-
Patrick Kluivert Dipecat, Siapa Pemegang Hak Pilih Pelatih Timnas Indonesia di FIFA The Best Awards
-
Inter Milan Kehilangan Sosok Penting Jelang Supercoppa, Begini Kata Cristian Chivu
-
Rumor Jay Idzes ke AC Milan Menguat, Bos Sassuolo Akhirnya Angkat Bicara
-
Sukses di SEA Games 2025, Akuatik Indonesia Bidik Pecah Telur Medali Asian Games Sejak 1990
-
Ramalan Ngeri Shin Jae-won Soal Timnas Indonesia Pasca STY, Jadi Kenyataan?
-
Borussia Monchengladbach Bidik Pemain Baru di Bursa TransferJanuari, Kevin Diks Terancam?
-
Resmi! Persis Solo Tunjuk Milomir Seslija Sebagai Pelatih Kepala
-
MU Pantau Gelandang Muda Bournemouth, Ruben Amorim Siapkan Perubahan Besar
-
Alasan Tim Geypens Malah Untung Tak Ikut Timnas Indonesia U-22 ke SEA Games 2025