Bola / Bola Dunia
Rabu, 05 November 2025 | 19:49 WIB
Antonio Conte menghadiri konferensi pers jelang pertandingan Liga Champions kontra AC Milan di London, Inggris. [Daniel LEAL-OLIVAS / AFP]
Baca 10 detik
  • Conte sindir Frankfurt terapkan Catenaccio setelah Napoli imbang 0-0.

  • Pelatih Napoli soroti standar ganda penilaian sepak bola Eropa.

  • Napoli terkendala cedera dan jadwal padat, tapi semangat tim tetap tinggi.

Suara.com - Pelatih Napoli, Antonio Conte, melontarkan sindiran tajam kepada Eintracht Frankfurt setelah laga tanpa gol antara kedua tim di ajang Liga Champions 2025/26, Rabu (5/11) dini hari WIB di Stadion Diego Armando Maradona.

Dalam pertandingan tersebut, Napoli harus puas bermain imbang 0-0 meski tampil dominan sepanjang laga.

Conte menilai Frankfurt terlalu bermain hati-hati dan bahkan menyindir bahwa klub asal Jerman itu telah belajar Catenaccio, gaya bertahan khas Italia.

“Tim Jerman itu sepertinya sudah belajar Catenaccio ala Italia. Mereka bermain terlalu hati-hati,” ujar Conte kepada Sky Sport Italia.

Pelatih berusia 56 tahun itu juga menyoroti standar ganda yang sering muncul dalam sepak bola Eropa.

Menurutnya, ketika tim Italia bermain defensif, mereka dianggap kuno, tetapi ketika tim lain melakukannya, justru dipuji sebagai strategi modern.

“Orang sering bicara tentang sepak bola menyerang dan gaya Eropa. Tapi kalau kami bermain seperti itu di Jerman, mereka akan bilang kami kuno,"

"Bedanya, kalau mereka yang lakukan, disebut strategi cerdas. Kami ini guru yang baik, klub Eropa sepertinya banyak belajar dari kami,” tegas Conte dengan nada sinis.

Hasil imbang ini menjadi hasil 0-0 kedua beruntun Napoli setelah sebelumnya juga tertahan tanpa gol oleh Como di Serie A.

Baca Juga: Reaksi Tak Biasa Luciano Spalletti Usai Juventus Ditahan Imbang Sporting

Conte mengakui timnya mengalami kelelahan karena padatnya jadwal dan banyaknya pemain yang cedera.

Napoli tampil tanpa Romelu Lukaku, Kevin De Bruyne, Leonardo Spinazzola, Alex Meret, dan Billy Gilmour yang masih cedera.

Sementara Lorenzo Lucca absen karena skorsing. Kondisi ini membuat Conte harus melakukan banyak improvisasi dalam susunan pemain.

“Saya tidak bisa menyalahkan pemain. Mereka sudah berjuang keras meski dalam kondisi sulit. Kami kehilangan banyak pemain inti dan harus mencari solusi baru di setiap pertandingan,” jelas Conte.

Ia juga mengingatkan bahwa musim 2025/26 akan menjadi tantangan berat bagi Napoli, baik dari sisi fisik maupun mental.

“Musim ini lebih sulit bagi semua pihak — pemain, staf medis, dan saya sendiri. Bermain setiap tiga hari tidak mudah. Tapi saya bangga karena tim ini masih menunjukkan semangat tinggi,” katanya.

Load More